Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perayaan Lebaran I Polisi Siagakan Personel 24 Jam untuk Cegah Kejahatan bagi Pemudik

Warga Dilarang Takbir Keliling

Foto : ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika diwawancarai awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/4/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang warga menyalakan petasan saat malam takbiran hingga Hari Raya Idul Fitri karena dinilai mengganggu ketertiban umum.

"Tidak boleh menyalakan petasan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/4).

Senada dengan Riza, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin meminta masyarakat untuk tidak menyalakan petasan karena bisa membahayakan keselamatan.

Selain itu, suara yang ditimbulkan juga dapat mengganggu kenyamanan umat Islam yang tengah merayakan Hari Kemenangan. "Pokoknya kalau mengganggu ketertiban umum nanti kami akan melakukan penindakan. Mengganggu keresahan masyarakat, yang pasti ada imbauan untuk tidak menggunakan petasan agar tidak mengganggu masyarakat," ucap Arifin.

Sementara itu, Polda Metro Jaya juga mengeluarkan larangan takbir keliling menjelang Hari Raya Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 Hijriah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan kegiatan takbir keliling dilarang karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut Zulpan, takbir keliling juga dikhawatirkan mengganggu arus lalu lintas hingga menimbulkan kecelakaan. "Takbir keliling untuk sekiranya ditiadakan mengingat tadi dampak-dampak yang ditimbulkan," ujar Zulpan di Jakarta, Rabu (27/4).

Cegah Tawuran

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) juga mengimbau kepada warganya untuk tidak melakukan kegiatan takbir keliling jelang Lebaran.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan imbauan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi tawuran yang kerap terjadi saat kegiatan takbir keliling. "Karena ketika takbir keliling rawan tawuran. Pasti ketika takbir keliling main petasan terus ada yang tersinggung akhirnya tawuran," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis.

Anwar menambahkan bagi masyarakat yang ingin menggelar kegiatan takbiran sebaiknya dilakukan di masjid-masjid di lingkungan permukiman masing-masing. "Pengalaman tahun lalu kita seperti itu. Saya imbau warga saya Jakarta Timur takbirannya di masjid-masjid tidak keliling," ujar Anwar.

Anwar mengatakan situasi keamanan saat bulan Ramadan di Jakarta Timur terpantau kondusif tanpa ada gangguan yang berarti.

Lebih lanjut, dia mengatakan Pemkot Jakarta Timur juga telah melakukan patroli dan mendirikan sejumlah pos pengamanan untuk menjaga ketertiban selama Ramadhan. "Contohnya di kawasan BKT, Cakung, Kalimalang. Ada posko-posko itu kita harus amankan karena mobilitas warga luar biasa dan itu pintu gerbang keluar ke arah Bekasi. Pemudik juga banyak melintas di wilayah itu," tutur Anwar.

Sementara itu, Polda Metro Jaya menyiagakan personel selama 24 jam untuk mencegah tindak kejahatan yang mengincar para pemudik selama musim libur Idul Fitri 2022. "Kami juga sudah menyiagakan 24 jam anggota agar kejahatan seperti bius, penipuan, copet, jambret, dan sebagainya bisa kita minimalisir," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Stasiun Senen, kemarin.

Hal itu disampaikan Fadil saat meninjau Stasiun Senen bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.

Fadil juga mengatakan pihak KAI telah memasang kamera pengawas atau CCTV di beberapa titik vital dan akses stasiun untuk memonitor dan mencegah terjadinya aksi kejahatan terhadap calon penumpang kereta.

Kombinasi petugas dan sistem pengawasan via CCTV tersebut dinilai manjur memberikan efek gentar kepada pelaku kriminal yang mencoba mengincar pemudik.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top