Warga Diimbau Waspadai Erupsi Anak Krakatau
Pengamatan CCTV dari Pulau Sertung pada pukul 20:20:02 WIB - Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu (24/4/) mengeluarkan abu vulkanik.
Untuk mengantisipasi risiko kebencanaan seiring dengan meningkatkan aktivitas Gunung Anak Krakatau, BPBD Pandeglang meminta warga di sekitar perairan Selat Sunda untuk waspada.
PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami selalu menggalakkan siap siaga selama 24 jam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Lilis Sulistiyati di Pandeglang, kemarin.
Saat ini, kata dia, aktivitas Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan signifikan sehingga statusnya dinaikkan dari Waspada Level III menjadi Siaga Level II pada 24 April 2022. Dengan kenaikan status tersebut, nelayan dan warga agar tidak mendekat kawasan Gunung Anak Krakatau karena mengeluarkan lava pijar.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menyampaikan perubahan zona aman menjadi radius lima kilometer dari sebelumnya dua kilometer (km).
"Kami terus memonitor informasi dari BMKG dan PVMBG untuk mengetahui perkembangan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Lilis Sulistiyati.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya