Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Warga Diimbau Hindari Jalur Puncak

Foto : ISTIMEWA

Kemacetan jalur puncak

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Untuk sementara waktu, para pengendara tujuan Bogor-Cianjur atau Bandung diimbau untuk menghindari Jalur Puncak karena terjadi kepadatan volume kendaraan hingga Selasa (25/4) malam. "Masyarakat yang akan menuju Cianjur atau Bandung silakan menggunakan jalur alternatif," harap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Selasa (25/4).

Ia menjelaskan, terdapat dua jalur alternatif pengendara dari Bogor untuk menuju Cianjur dan Bandung. Rute Cibubur-Cileungsi-Jonggol Cariu-Cikalong-Cianjur. Kemudian, jalur lainnya melalui rute Ciawi/Tol Bocimi-Cicurug-Cibadak-Kota Sukabumi-Cianjur.

Kemarin polisi lebih lama memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah ke bawah atau Jakarta di Jalur Puncak. One way arah Jakarta diberlakukan pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Kemudian arus lalu lintas beberapa saat dinormalkan dan kembali berlaku one way arah Jakarta pukul 16.30 WIB hingga malam.

"Pagi kami melakukan one way arah Jakarta dalam rangka menguras kepadatan yang ada di sepanjang Jalur Puncak, kebetulan arus lalu lintas dari arah Cianjur juga cukup deras peningkatannya, sehingga kami kuras terlebih dahulu," ujar Iman.

KBO Satlantas Polres BogorIptu Ardian Novianto menyebutkan kepolisian mencatat sebanyak 430.066 kendaraan memasuki kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama momentum libur Lebaran 1444 Hijriah. Jumlah tersebut, kata dia, merupakan akumulasi dari kendaraan yang melintas sejak Selasa (18/4) hingga Senin (24/4).

"430.066 kendaraan terdiri dari 166.995 kendaraan roda dua, 259.244 kendaraan roda empat, dan 3.827 bus," ujarArdian. Volume kendaraan di Jalur Puncak meningkat drastis setelah hari H Lebaran 2023. Paling banyak terjadi pada hari Senin (24/4) yang mencapai 83.313 kendaraan. Sedangkan paling sedikit yaitu sebelum Lebaran, tepatnya pada hari Rabu (19/4), 48.593 kendaraan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top