Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Korban Gempa Lombok

Warga Desa Senaru Krisis Air Bersih

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Butuh Pipa Penyambung - Warga melintasi Masjid yang rusak parah akibat gempa di Desa Senaru, Lombok Utara, NTB, akhir pekan lalu. Kini warga Senaru sedang kekurangan air bersih. Mereka membutuhkan pipa penyambung air bersih ke desa itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Mataram - Warga Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami krisis air bersih. Informasi tentang krisis air bersih yang dialami oleh warga korban gempa itu disampaikan melalui media sosial (medsos) oleh Sekretaris Desa Senaru, Muhammad Edy.


Melalui pesan WhatsApp yang diterima di Mataram, Selasa, Edy mengatakan warga di desanya membutuhkan bantuan pipa ukuran 6 inci karena sampai saat ini perpipaan air masih terputus.


"Air sudah mulai berkurang untuk dikonsumsi warga, pemerintah seolah tidak ada tanggapan," ujarnya.


Sampai saat ini, menurutnya, instansi pemerintah terkait belum menunjukkan komitmen yang kuat untuk turun ke lapangan melihat kondisi warga Desa Senaru.

Padahal, Sekretaris Daerah NTB, H Rosyadi Sayuti, sudah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 360-05 Tahun 2018 tentang Pembentukan Posko dan Pembagian Tugas Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal dan BUMN dalam Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi di Pulau Lombok, NTB.


"Surat keputusan tersebut dikeluarkan sejak 7 Agustus 2018, tapi sepertinya tidak ada yang mau tahu," ucapnya.


Edy juga mengirimkan foto-foto yang memperlihatkan semangat gotong-royong warga Desa Senaru untuk memasang pipa air bersih di atas perbukitan.

Ada juga foto SK Sekda NTB terkait instansi vertikal dan BUMN yang ditugaskan membina desa-desa terdampak gempa bumi, termasuk lampiran nama organisasi perangkat daerah lingkup Pemprov NTB yang seharusnya memberikan pembinaan bagi warga terdampak di Desa Senaru.


Selain itu, pria yang aktif turun memantau kondisi warganya sejak gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter pada 29 Juli 2018 tersebut juga menyebarkan video terkait keluhan warganya tentang krisis air bersih.

Di dalam video berdurasi tiga menit tersebut, warga mengaku harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Menanggapi keluhan warga Desa Senaru, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sudah meneruskan pesan keluhan warga Desa Senaru itu kepada Wakil Komandan Satuan Tugas Penanganan Bencana Gempa Lombok, H. Mohammad Rum, sekaligus Kepala BPBD NTB. Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top