Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Covid-19 I Kasus Harian Korona Bertambah 6.699

Warga dengan Komorbid Perlu Vaksinasi Penguat

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid untuk segera melengkapi vaksinasi penguat guna mencegah terjadinya gejala berat dan komplikasi akibat Covid-19.

"Masyarakat dengan komorbid perlu lengkapi vaksinasi Covid-19," kata Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto dihubungi di Jakarta, Jumat (18/11).

Agus mengajak masyarakat yang memiliki komorbid untuk rutin melakukan pemeriksaan secara berkala. Perlu kontrol teratur agar penyakitnya terkendali, pergunakan obat yang telah ditentukan dokter serta terapkan protokol kesehatan yang lebih baik.

Seperti dikutip dari Antara, Agus menambahkan pada saat ini, pemerintah telah menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan yang optimal untuk penanganan pandemi Covid-19. "Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada juga sudah punya cukup pengalaman merawat pasien Covid-19," katanya.

Kendati demikian, kata dia, berbagai program strategis yang disiapkan pemerintah harus didukung dengan peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Caranya dengan memperkuat protokol kesehatan, bagi yang belum vaksin dan booster diharapkan segera mencari layanan vaksinasi," katanya.

Agus juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan juga orang-orang di sekitarnya. "Mari jaga kesehatan secara bersama, mulai dari diri sendiri dan keluarga untuk membentuk lingkungan yang sehat," katanya.

Secara khusus, Agus kembali menekankan pentingnya kapasitas pemeriksaan, pelacakan dan penanganan Covid-19 dalam rangka mengantisipasi meluasnya subvarian baru XBB. "Tingkatkan jumlah tes, khususnya bagi mereka yang kontak erat dan bagi yang punya komorbid," katanya.

Kunci Utama

Peningkatan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan Covid-19 merupakan kunci utama untuk menekan penyebaran Covid-19 termasuk subvarian baru XBB. "Perlu ditekankan bahwa semakin banyak jumlah tes maka akan semakin baik karena jumlah kasus di masyarakat secara riil akan dapat diketahui," katanya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Indonesia pada Jumat bertambah 6.699 kasus menjadi 6.596.812 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020.

Data dari Satuan Tugas juga menunjukkan pada Jumat ada tambahan 5.854 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.376.205 jiwa. Jumlah penderita Covid-19 yang meninggal bertambah 32 orang menjadi total 159.323 orang.

Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Jumat yakni DKI Jakarta (2.798 kasus), disusul Jawa Barat (1.239 kasus), Banten (722 kasus), Jawa Timur 656 kasus), dan Jawa Tengah (364 kasus).

Kasus aktif bertambah 813 pada Jumat. Angka kasus aktif Covid-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus korona tipe SARS-CoV-2.

Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top