Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Budaya Betawi

Warga Betawi Diharap Buka Peluang Ekonomi Kreatif

Foto : ISTIMEWA

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat Betawi diminta menguasai pengembangan ekonomi kreatif di Jakarta. Hal ini diperlukan agar masyarakat Betawi lebih sejahtera dan tak lagi terpinggirkan ke depannya.

"Badan Musyawarah (Bamus) Betawi itu harus menguasai Jakarta. Cara untuk menguasai Jakarta itu sudah ada wadahnya, yakni melalui Perda No 14 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, saat rapat kerja Bamus Betawi ke-2, di Jakarta, Minggu (14/7).

Menurutnya, Bamus Betawi harus merumuskan langkah-langkah pelaksanaan Perda Nomor 14 Tahun 2015 itu. Salah satunya, setiap hotel dan gedung di Jakarta harus menerapkan ornamen Betawi. "Saya dialog dengan beberapa BUMD, buatkan gedung seperti bioskop. Itu ada tampilan kesenian Betawi sehari tayang dua kali. Nanti ada turis yang datang, bayar 50 dollar saja misalnya. Sarana Jaya mau membangun itu, tinggal Bamus mendorongnya," kata Taufik.

"Kalau soal hibah lima miliar rupiah itu terlalu kecil. Harus ada inovasi baru untuk menyejahterakan masyarakat Betawi," ungkapnya.

Ekonomi Kreatif

Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Abraham Lunggana atau Lulung, mengatakan pihaknya menggelar rapat kerja (raker) ke-II di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (14/7). Dalam raker ini sejumlah gagasan dirumuskan, salah satunya penggunaan plastik ramah lingkungan.

"Raker Bamus ke-2, insya Allah dapat membuahkan gagasan dan inovasi yang sudah direncanakan sebelumnya. Kita ingin teguhkan seluruhnya agar menjadi sumbangsih pemikiran bagi masyarakat Jakarta, salah satunya penggunaan plastik ramah lingkungan," kata Lulung.

Menurut Politisi PAN itu, plastik biasanya terurai tanah dalam seribu tahun lebih. Namun, plastik yang akan ditawarkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh Bamus Betawi merupakan plastik yang bisa terurai dalam dua tahun saja.

"Saya ingin Bamus menjadi mitra kerja Pemprov DKI Jakarta untuk menjalankan program pembangunan di Jakarta. Cita-cita orang Betawi itu punya tujuan dan masa depan yang lebih baik. Melalui raker ini, kita programkan inovasi untuk kita jalankan," kata Lulung.

Dia mengatakan raker merupakan implementasi hasil musyawarah besar Bamus Betawi sebelumnya. Selain sebagai sarana silaturahim, raker itu pun menjadi tempat untuk bertukar gagasan dan program yang akan dijalankan ke depannya.

"Yang pertama masalah pendidikan, kedua pembentukan laskar adat Betawi (seperti pecalang di Bali, red). Laskar ini organisasi yang kita cetuskan di mubes waktu itu dan laskar ini akan menjaga seluruh keutuhan NKRI. Laskar adat Betawi ini salah satu mitra kerja penegak hukum, pihak kepolisian, kejaksaan, maupun tentara. Nanti kita audiensi dengan Muspida," ungkapnya. pin/P-6

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top