Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Gempa Lombok

Warga Bertahan Hidup dengan Makan Talas

Foto : ANTARA/Ahmad Subaidi

Kunjungi Daerah Gempa - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) mengunjungi daerah terdampak gempa bumi, di Desa Jeringo, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Jumat (24/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Korban gempa berkekuatan 6,9 skala Richter di Dusun Apit Aiq, Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), memakan talas dan kelapa muda untuk bertahan sembari menanti bantuan.

Lokasi dusun ini berada di lereng perbukitan Batu Layar, dekat kawasan pariwisata Pantai Senggigi.


"Bantuan dari pemerintah itu hanya beras tiga kilogram. Itu pun untuk dibagi enam keluarga, sedangkan lauk pauknya tidak ada sama sekali," kata mantan Kepala Dusun Apit Aiq, Bahrain Arhap Hidayat, di Lombok Barat, Jumat (24/8).


Menurut Bahrain, bantuan lain tidak ada sama sekali, kecuali bantuan pribadi yang dalam sehari sudah habis dibagikan kepada warga lainnya.

Lokasi dusun ini memang sulit dicapai. Untuk mencapai dusun itu harus melalui jalan setapak yang terjal dan curam serta hanya dapat dilewati dua motor.


Jika turun hujan dipastikan akan lebih sulit dilalui kendaraan roda dua, apalagi di kanan jalan terpampang jurang yang menganga sehingga pemakai jalan harus berhati-hati.


Bahrain mengaku sudah beberapa kali mencoba mendatangi kantor desa untuk meminta bantuan makanan, tapi sampai sekarang tidak ditanggapi.

"Sampai-sampai kami berasumsi bahwa dusun kami ini memang anak tiri. Bayangkan saja, dusun yang ada di bawah dan rumahnya yang roboh hanya sedikit, tapi mendapatkan makanan yang cukup," kata Bahrain.


Warga Frustasi


Warga, tambah Bahrain, sudah frustasi dengan ketidakpedulian pemerintah atas nasibnya. Saat ini, warga tinggal di tenda darurat, terpal saja tidak ada.

Bisa dilihat itu tenda yang ada, bekas penampungan air hujan di kolam. Jumlah rumah di dusun itu sebanyak 132 unit dan yang tersisa hanya enam unit saja dengan lokasi yang berpencar-pencar di lereng bukit tersebut.


Sementara itu, Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Syahardiantono, mengatakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Lombok Barat dalam rangka analisa dan evaluasi kinerja Polri dan TNI pascagempa.

Peninjauan dipusatkan di Desa Jeringo, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat.


Kapolri mengatakan sejak awal TNI dan Polri memaksimalkan bantuan kepada para korban, baik berupa evakuasi korban maupun bantuan makanan.

Kapolri menyempatkan berbincang dan mendengar langsung keluhan para korban. eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top