Warga Antusias Mencoba MRT

Uji coba terbuka untuk umum ini diharapkan dapat membuat masyarakat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial.

JAKARTA - Antusiasme publik untuk menjajal MRT sebelum resmi beroperasi terlihat dari jumlah pendaftar uji coba publik MRT yang registrasinya dimulai sejak 5 Maret. Setengah kuota untuk publik sudah terisi pada hari kedua pendaftaran online, yakni 144.623 pendaftar per pukul 19.00 WIB, Rabu (6/3).

Total kuota publik yang dibuka untuk periode 12 Maret-24 Maret sebanyak 285.600 orang. Kuota yang tersisa adalah 140.977 orang.

"Pemberlakuan kuota ini mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan masyarakat yang berpartisipasidalam uji coba ini dan PT MRT Jakarta memiliki kewenangan dalam mengatur jumlah kuota berdasarkan perkembangan kondisi di lapangan," kata Muhamad Kamaluddin, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Kamis (7/3).

Stasiun MRT Bundaran HI masih jadi tempat terpopuler yang dipilih sebagai stasiun keberangkatan, jumlah pendaftar mencapai 32.084 orang.

Uji coba terbuka untuk umum ini diharapkan dapat membuat masyarakat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial. Selain itu, masyarakat bisa memberi masukanpada MRT Jakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Pendaftaran masih dibuka lewat laman http://www.ayocobamrtj.com. Calon pendaftar harus mendaftar dengan mencantumkan surel, kemudian memilih tanggal dan stasiun keberangkatan.

Pendaftar harus membawa tiket elektronik dan identitas saat mendatangi stasiun keberangkatan yang sudah dipilih. Ada empat waktu kunjungan yang disediakan, yakni pukul 08-10, 10-12, 12-14, dan 14-16.

Salah seorang pendaftar, Stefani, 24 tahun, asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mengaku dirinya ingin merasakan sensasi naik MRT. "Saya ingin ikut mendaftarkan diri karena ingin merasakan naik MRT dan baru pertama kali hadir di Indonesia," kata Stefani.

Calon pendaftar hanya diminta untuk mengisi data diri seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas. PT MRT Jakarta menerapkan sistem kuota saat uji coba operasi penuh kereta MRT untuk publik.

Tarif MRT

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai usulan harga tiket kereta MRT sebesar Rp10 ribu masih terjangkau dan tidak akan membebani masyarakat.

Usai menguji coba kereta MRT dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus di Jakarta, Rabu, Sri Mulyani mengatakan harga tiket MRT akan disesuaikan dengan kelebihan moda terintegrasi tersebut seperti kenyamanan fasilitas kereta bawah tanah, dan kecepatan akses untuk menghindari kemacetan jalan di Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan kepada DPRD DKI Jakarta, bahwa tarif untuk MRT sebesar 10 ribu rupiah.

Namun Menkeu Sri Mulyani mengakui modal pembangunan MRT yang senilai 16 triliun rupiah tidak bisa segera tertutupi atau "balik modal" dengan harga tiket yang hanya 10.000 rupiah per penumpang.pin/Ant/P-5