Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular

Warga Amerika Serikat Didesak Ikuti Vaksinasi "Booster" Covid-19

Foto : RINGO CHIU / AFP

Pemerintah AS berencana mendesak semua warganya untuk mendapatkan suntikan penguat atau booster Covid-19 pada musim gugur ini, untuk melawan gelombang infeksi baru.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pemerintahan Presiden, Joe Biden, baru-baru ini berencana untuk mendesak semua warga Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan suntikan penguat atau booster Covid-19 pada musim gugur ini, untuk melawan gelombang infeksi baru.

Dilansir oleh The Straits Times, seorang pejabat Gedung Putih, Minggu (20/8), mengatakan sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan peningkatan infeksi dan rawat inap akibat virus korona, tingkat keseluruhan tetap rendah.

Pada Kamis, Moderna mengatakan data awal menunjukkan vaksin Covid-19 yang diperbarui efektif melawan subvarian Eris dan Fornax pada manusia.

Moderna dan pembuat vaksin Covid-19 lainnya Novavax dan Pfizer-BioNTech telah membuat versi vaksin mereka yang ditujukan untuk subvarian XBB.1.5.

Menunggu persetujuan dari regulator kesehatan di Amerika Serikat dan Eropa, perusahaan mengharapkan vaksin yang diperbarui akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang untuk musim vaksinasi musim gugur.

"Kami akan mendorong semua orang Amerika untuk mendapatkan penguat itu selain suntikan flu dan suntikan RSV," kata pejabat itu, merujuk pada virus pernapasan syncytial.

Sementara itu, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Achmad Farchanny mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Rabu (9/8), mengklasifikasikan subvarian virus korona terbaru EG.5 sebagai variant of interest (VOI).

Menyebar Cepat

Varian virus korona terbaru ini telah menyebar dengan cepat di wilayah Amerika Serikat (AS), dan mencakup lebih dari 17 persen kasus infeksi baru. WHO menyatakan varian korona EG.5 saat ini belum menimbulkan risiko tambahan pada kesehatan masyarakat, jika dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya.

Farchanny mengatakan tren kasus Covid-19 secara nasional sejak 1 Juli 2023 terbilang landai dengan laju positifity rate sebesar 0,31 persen dan tren hospitalisasi serta kematian yang hampir menyentuh angka nol. "Pada 2023 tercatat peningkatan kasus pada Mei dan bulan berikutnya menurun secara signifikan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top