Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Wapres Imbau Kontestan Berkomitmen Pemilu Damai

Foto : ANTARA/HO-Sekretariat Presiden

Berikan keterangan pers -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menyampaikan keterangan dalam sesi konferensi pers usai menghadiri peluncuran Halal Center di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (19/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk menjaga komitmen pakta integritas dalam menjaga Pemilu 2024 berlangsung damai, khususnya selama agenda kampanye terbuka yang bergulir mulai 21 Januari hingga 10 Februari 2024.

"Saya harap kita kan sudah sama-sama punya kesepakatan, punya pakta integritas, bahwa semua akan berjalan dengan damai, dengan riang gembira di dalam berkontestasi. Karena memang ini akan mulai mengerahkan massa," kata Wapres Ma'ruf dalam kesempatan konferensi pers di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Jumat (19/1).

Ia mengimbau seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk mematangkan strategi kampanye dengan cara menjaga kondusivitas dari pergerakan massa-nya masing-masing. "Strategi itu penting untuk mengantisipasi keributan yang dapat berujung saling mengejek. Itu bisa saja kan, dari mereka yang sedang mengadakan, dicegat oleh mereka yang lain, terjadi konflik," ujar Wapres.

Menurut Ma'ruf jika semua pihak mampu menjaga komitmen mengawal Pemilu damai dan ruang gembira, segala hal yang berpotensi memicu gesekan antar-massa dapat dicegah.

Selain kepada para kontestan Pemilu, Wapres Ma'ruf juga mengimbau kepada penyelenggara serta aparat keamanan yang terlibat untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar berkontribusi aktif mencegah konflik di lapangan.

"Juga dari aparat keamanan dari semua yang terlibat, jadi saya minta semua pihak yang terlibat di masalah kontestasi ini, penyelenggara, kemudian yang berkontestasi dan massa pendukung dan aparat keamanan saya kira sama-sama memberikan pengertian mengedukasi masyarakat untuk tidak terjadi konflik massa di lapangan," ujarnya.

Persatuan dan Kerukunan

Sebelumnya, Wapres juga mengajak semua komponen bangsa untuk menjaga persatuan, kerukunan, harmoni sosial, dan toleransi yang telah menjadi ciri Indonesia. "Indonesia dikaruniai beragam suku, agama, ras, bahasa, dan budaya, di mana perbedaan menjadi sebuah keniscayaan. Namun, para pendiri bangsa kita berhasil menuangkan rumusan yang merekatkan kemajemukan ini dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara," katanya saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Islam Malang (UNISMA).

Dalam kuliah umum yang dilaksanakan di Auditorium Profesor KH Moh Tholhah Hasan, Gedung Bundar Al-Asy'ari UNISMA, Wakil Presiden mengatakan bahwa sudah menjadi tugas seluruh komponen bangsa untuk memastikan fondasi persatuan di atas keberagaman tetap terawat.

Ia juga mengemukakan bahwa toleransi telah menjadi ciri bangsa Indonesia yang kini dipelajari oleh sejumlah negara.

Menurut Ma'ruf, kebine-kaan semestinya merupakan anugerah, modal, dan kekayaan yang mempersatukan, bukan pemicu perpecahan.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali cara bangsa Indonesia memaknai perbedaan. "Masih adanya penolakan pendirian rumah ibadah di beberapa daerah, juga kontestasi politik yang dikaitkan dengan isu agama, mengindikasikan masih ada pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top