Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Banjir

Walkot Jakarta Pusat Periksa Kondisi Pompa Air

Foto : istimewa

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, melakukan pengecekan pompa air di sejumlah rumah pompa di Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk memastikan pompa air yang ada di Jakarta Pusat dalam kondisi baik.

"Pengecekan dilakukan karena saat ini telah memasuki musim hujan. Ini untuk memastikan pompa air yang di Jakarta Pusat dalam kondisi baik," kata Bayu, di Jakarta Utara, Kamis (24/1).

Bayu menjelaskan, pihaknya juga melakukan pengecekan rumah pompa di Jalan Kartini 5 dan Jl Jembatan Merah. Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau agar para petugas jaga rumah pompa dan lurah tetap waspada serta saling berkordinasi.

Ia menambahkan, total pompa air yang ada di wilayahnya sebanyak 57 pompa stasioner dan 24 pompa mobile. "Pompa air itu seluruhnya dalam kondisi yang prima," tandasnya.

Sementara itu, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara, akan menambah 5.000 karung pasir untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat puncak musim hujan Februari-Maret mendatang.

"Sejak awal Januari kita sudah gunakan sekitar 4.500 karung di sejumlah lokasi. Makanya kita akan tambah 5.000 lagi," kata Kepala Sudin SDA Jakarta Utara, Santo.

Ia mengatakan karung pasir tersebut digunakan sebagai tanggul darurat untuk menahan luapan air dari kali atau rob. Sejak Desember, total pihaknya sudah menyiagakan sebanyak 11 ribu karung pasir.

"Sejak awal Januari kita sudah gunakan sekitar 4.500 karung di sejumlah lokasi. Makanya kita akan tambah 5.000 lagi," ujarnya.

Ia menjelaskan, penambahan itu untuk melengkapi ketersediaan karung pasir di enam kecamatan masing-masing sejumlah 1.000 karung. Sisanya sekitar 5.000 karung akan disiagakan di tingkat kota. "Tapi alokasinya tidak statis. Bisa saja kecamatan yang kurang akan dibantu kecamatan lain atau dikirim dari kota," tandasnya. pin/E-3

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top