Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wali Kota Tangsel Minta Mahasiswi Berbagi Ilmu Keagamaan ke Masyarakat

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Tangerang Selatan

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat memberikan sambutan pada kegiatan pembinaan musabaqah yang diselenggarakan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta yang berlokasi di Aula Kecamatan Ciputat Timur, Senin (7/8).

A   A   A   Pengaturan Font

"Bagikan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki kepada masyarakat. Begitu juga mahasiswi dapat mengambil pengalaman saat berada di tengah-tengah masyarakat,"

Wali Kota Tangerang SelatanBenyamin Davnie berharap, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta dalam pengembangan ilmu keagamaan bisa dibagikan ke masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

"Bagikan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki kepada masyarakat. Begitu juga mahasiswi dapat mengambil pengalaman saat berada di tengah-tengah masyarakat," kata dia saat menghadiri pembinaan musabaqah oleh Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta di Aula Kecamatan Ciputat Timur di Tangerang Selatan, Senin

Dia mengatakan KKL merupakan ajang untuk mengasah kemampuan dari bekal yang dimiliki. Oleh karena itu, kemampuan yang dimiliki mereka diharap bisa diimplementasikan kepada masyarakat.

"Saya percaya mahasiswi ini punya niat di hati dan pikirannya untuk bisa mengembangkan ilmu keagamaan. Insyaallah nantinya berkualitas dan berkelanjutan bagi semua," ujarnya.

Ia menyebutkan tantangan saat ini adalah bagaimana kultur yang sudah dibangun ini bisa dipertahankan. Maka dari itu, perlunya kegiatan dan ilmu keagamaan yang terus ditingkatkan untuk generasi bangsa.

"Tantangan kita itu bagaimana kultur yang dibangun itu tidak rusak dengan perkembangan zaman. Jadi, bekal yang dimiliki mahasiswi ini saya harap sudah sangat cukup untuk menghadapi segala tantangan," ujarnya.

Ia juga meminta seluruh dosen dapat mengajarkan generasi bangsa untuk terus bisa membaca Al Quran. Hal ini dapat melahirkan para hafiz yang menghafal 30 juz di Kota Tangerang Selatan.

"Untuk dosen, tolong terus ajarkan generasi bangsa kita ini bisa baca Al Quran. Saya akan bangga jika bisa menciptakan hafiz 30 juz di wilayah Tangsel(Tangerang Selatan). Ini jadi bukti bahwa kemampuan anak ini diciptakan sama Allah tanpa batasan. Semoga dengan kegiatan keagamaan ini sebagai upaya kita meraih akhlak yang mulia," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top