Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Walaupun Ibu Kota Dipindahkan Jakarta Tetap Menarik

Foto : Istimewa

PWI Provinsi DKI Jakarta dengan Universitas Mercu Buana menggelar diskusi dengan tema Quo Vadis Ibu Kota Jakarta Pasca IKN.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saat ini Pemerintah tengah mempersiapkan perpindahan Ibukota di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sejumlah persiapan dan kelengkapan hukum pun telah dipersiapkan. Lalu banyak diantara kita yang bertanya terkait nasib Jakarta setelah tidak jadi Ibukota. Namun dapat dipastikan jika Jakarta akan tetap menjadi kota yang menarik karena memiliki banyak potensi.

Untuk menjawab hal tersebut,Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta dengan Universitas Mercu Buana menggelarDiskusi dengan tema Quo Vadis Ibu Kota Jakarta Pasca IKN ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Anugerah Jurnalistik Mohamad Hoesni Thamrin ke-48 tahun 2022.

Diskusi menampilkan tiga pembicara utama yaituCEO PT Strategi Megapolitan IndonesiaLenny Maryouri, pengamat dari Mercu BuanaAfdal Makkuraga Putra, Direktur Komite Kajian JakartaSyaifuddin.

Dalam paparannya Afdal mengatakan Jakarta masih punya banyak potensi. Bisa tetap menjadi pusat bisnis, keuangan, sekaligus budaya dan pendidikan. Jadi, jangan takut "kehilangan" Jakarta. Dengan 10 juta penduduknya saat ini, dari 25 juta se Jabodetabek, ke depannya Jakarta akan tetap menarik.

"Masih banyak yang bisa dilakukan Jakarta. Dan setelah ini pemerintah juga harus segera membuat Undang Undang baru sebagai pengganti dari Undang undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Afdal di Jakarta, Selasa (2/8).

Ia juga menegaskan Jakarta harus tetap menjadi kota istimewa dengan berbagai kekhususannya. Dia meyakini Jakarta akan tetap fenomenal, Jakarta yang tidak akan ketinggalan kharisma dan tantangannya.

Sementara itu,Lenny Maryouri memberikan materi tentang "Nasib Jakarta setelah Ibu Kota Pindah" mengatakanpemindahan ibu kota negara ke luar Jakarta telah dijajaki sejak akhir 1950-an.

Namun, rencana pemindahan ibu kota baru dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo, yang pada 18 Januari 2022 mengesahkan RUU tentang Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU setelah disetujui DPR dan pemerintah. Dengan demikian, Indonesia akan mempunyai IKN yang baru menggantikan Jakarta.

"Pada 28 April 2022, pemerintah membentuk Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara," katanya.

Ke depannya, Lenny menyarankan agarJakarta harus membangun lebih banyak lagi area publik seperti Citayam Fashion Week, pusat-pusat budaya, atau pendidikan. Di mana potensi ini dapat menjadi acuan per bidang harus dioptimalkan.

Sebelumnya, pada sambutannyaKetua PWI DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah mengatakanAnugerah Jurnalistik MH Thamrin adalah kegiatan tahunan PWI Jaya dengan Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta, merepresentasikan dinamika pergerakan dan pembangunan ibu kota.

Untuk MHT Awards ke-48 tahun 2022 ini, tetap ada 7 kategori karya jurnalistik yang dilombakan. Karya-karya tersebut dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online dalam kurun waktu antara 1 Juni 2021 hingga 31 Mei 2022.

"Mulai MHT Awards 48-2022 ini penghargaan diberikan kepada 3 orang di masing-masing kategori. Yakni, seorang pemenang dan 2 nominee. Ketujuh kategori: artikel, foto, video TV terrestrial, video TV streaming, radio, infografis, dan kategori tajuk rencana," katanya.

Sayid mengatakan acara puncak MH Thamrin Awards 48-22 akan dilaksanakan, 12 Agustus pukul 13.00 di Ballroom Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top