Wakaf Pacu Perekonomian Warga
Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP
Chief Executive Officer Rumah Zakat Nur Efendi (kanan), Owner Batik Trusmi Sally Giovanni (kiri) dan Ketua Bidang Pengembangan Nazhir Forum Wakaf Produktif Badan Wakaf Indonesia Soleh Hidayat dan saat peluncuran Gerakan Gelombang Wakaf di Jakarta, Selasa (12/2). Gerakan ini merupakan sebuah respon dari data yang dikeluarkan oleh BWI (Badan Wakaf Indonesia), yang menyebutkan bahwa potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 Triliun di, sedangkan wakaf uang yang baru dimanfaatkan baru mencapai Rp 400 Milyar.
JAKARTA - Rumah Zakat menegaskan pemberian wakaf sangat efektif mendorong produktivitas masyarakat. Rumah Zakat telah membuktikan ini dalam kiprahnya selama 20 tahun dan mampu memberdayakan 30 juta penerima layanan manfaat,18 Sekolah, 8 Klinik, dan 1295 Desa Berdaya.
"Wakaf merupakan bagian dari penguatan ekonomi syariah. Ekonomi syariah memanikan peran penting dalam pembangunan," ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi saat peluncuran Gerakan Gelombang Wakaf di Jakarta, Selasa (12/2).
Adapun gerakan tersebut sebagai langkah untuk memujudkan visi menjadi filantropi Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf) dan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk rumah sakit, klinik, sekolah, 5323 desa berdaya, 200 hektar lahan produktif, serta 50.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Gerakan ini merupakan respons terhadap data dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang menyebutkan bahwa potensi wakaf uang di Indonesia mencapai 180 triliun rupiah, sedangkan wakaf uang yang baru dimanfaatkan mencapai 400 milliar rupiah. ers/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Komentar
()Muat lainnya