Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wajib Tahu! Studi Terbaru Temukan 95 Persen Kasus Cacar Monyet Ditularkan lewat Aktivitas Seksual

Foto : ST/AFP

Warga AS antre untuk mendapatkan vaksin cacar monyet sebelum lokasi vaksinasi massal baru dibuka di Brooklyn pada 17 Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sembilan puluh lima persen kasus cacar monyet ditularkan melalui aktivitas seksua, menurut studi terkini. Studi juga mencatat tanda-tanda klinis baru seperti luka genital tunggal. The Straits Times melaporkan Jumat (22/7).

Hasil penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada Kamis (21/7) ini muncul ketika para ahli WHO memperdebatkan apakah akan mengklasifikasikan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Dipimpin oleh para ilmuwan di Universitas Queen Mary London, laporan terbaru ini mengobservasi 528 kasus terkonfirmasi di 16 negara antara 27 April dan 24 Juni 2022.

"Penting ditekankan bahwa cacar monyet secara tradisional bukan merupakan infeksi menular seksual. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak fisik erat apapun," kata peneliti pertama John Thornhill.

"Namun, penelitian kami mengesankan, sejauh ini sebagian besar penularan terkait dengan aktivitas seksual, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

"Penelitian ini meningkatkan pemahaman kami tentang cara penyebaran dan kelompok-kelompok terkait yang akan menambah identifikasi kasus-kasus baru, serta mengizinkan kami menawarkan strategi pencegahannya."

Secara keseluruhan, 98 persen orang yang terinfeksi adalah gay atau pria biseksual, 41 persen menderita HIV, dan usia rata-rata 38 tahun.

Rata-rata jumlah pasangan seks dalam tiga bulan awal adalah lima orang. Sepertiganya diketahui telah mengunjungi acara seperti pesta seks atau sauna pada bulan sebelumnya.

Meski aktivitas seksual ada di sebagaian besar kasus cacar monyet, para peneliti menekankan bahwa virus dapat ditularkan melalui kontak fisik yang erat apapun seperti droplet atau melalui pakaian dan permukaan lain.

Banyak gejala yang ditunjukkan sebelumnya tidak dikaitkan dengan cacar monyet, termasuk luka genital tunggal dan luka pada mulut atau anus.

Menurut para peneliti, gejala-gejala itu mirip dengan gejala penyakit menular seksual dan dapat mengarah pada misdiagnosis.

"Hasil klinis di serangkaian kasus ini menenangkan."

"Sebagian besar kasus ringan dan terbatas pada diri penderita, dan tidak ada kasus kematian. Meski 13 persen orang yang tertular pergi ke rumah sakit, mayoritas tidak ada komplikasi serius yang dilaporkan."

DNA cacar monyet ada dalam air mani pada 29 dari 32 orang yang dites. Namun masih belum jelas apakah material ini mampu menularkan virus.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top