Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

Wagub DKI Nilai PTM 50 Persen Tanpa Kendala

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Sejumlah murid mengikuti PTM di SDN Duren Tiga 09 Pagi, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberlakukan PTM 50 persen untuk sementara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen saat PPKM level tiga tanpa kendala.

"Evaluasi PTM sejauh ini berjalan cukup baik, tidak ada kendala yang berarti," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/2).

Meski begitu, ia meminta orang tua ikut memantau ketika anak pulang dari sekolah dan memastikan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Ia berharap ketika pulang sekolah, orang tua memastikan anak-anak memang pulang ke rumah, bukan masih main-main ke tempat umum yang berpotensi terjadi penularan. "Terutama dalam perjalanan yang menggunakan kendaraan umum begitu juga setelah pulang dari sekolah, selesai sekolah segera pulang ke rumah masing-masing jangan mampir-mampir, jangan main-main," katanya.

Meski tidak ganas seperti varian Delta, Riza menekankan varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.

Sementara itu, saat PPKM level tiga hingga 21 Februari 2022, DKI melaksanakan PTM dengan kapasitas 50 persen dan durasi belajar dibatasi maksimal empat jam pelajaran per hari. Ketentuan itu mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus.

Di DKI Jakarta total sebanyak 10.429 sekolah melaksanakan PTM terbatas kapasitas 50 persen. Sebelumnya, Riza mengungkapkan terdapat 706 sekolah sempat yang ditutup sementara karena siswa dan pengajar terpapar Covid-19.

Meski demikian, kini sebagian dari sekolah tersebut sudah kembali buka. "Sekolah yang masih tutup sekarang ini 348, sebelumnya yang tutup 706 sekolah," ucap Riza kepada wartawan, Jumat (11/2).

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yudi Dimyati, mengatakan menutup beberapa sekolah akibat terpapar Covid-19 varian Omicron. Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Jakbar) menyebutkan, hingga saat ini terdapat 135 siswa, 57 guru dan dua tenaga pendidik di daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19.

"Karena kondisi tersebut, beberapa sekolah ditutup selama dua minggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yudi Dimyati, di Jakarta, Kamis (10/2).

Yudi mengatakan, selama ditutup, Puskesmas per kecamatan melakukan pelacakan (tracing) untuk memantau penyebaran Covid-19. Selain itu, pihak yang terpapar pun dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Selama ditutup sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata dia.sr


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top