Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Waduh Pemerintah Tetap Izinkan Umrah Meski Varian Omicron Ditemukan di Arab Saudi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Indonesia tetap akan memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi walaupun negara tersebut telah mengkonfirmasi ditemukannya varian baru Covid-19 yakni Omicron.

Varian baru virus Covid-19, Omicron, telah merebak ke Arab Saudi pekan lalu. Adanya perkembangan virus varian terbaru ini memicu kehawatiran sebagian warga Muslim di Indonesia tentang potensi penangguhan umrah kembali.

Sebelumnya, Arab Saudi telah mengizinkan jemaah dari Indonesia untuk berumrah pada 1 Desember 2021 setelah kondisi pandemi mereda.

Diketahui, sejak awal Februari pemerintah Arab Saudi menangguhkan ijin umrah bagi jemaah Indonesia.

Konsul Haji dan Umrah di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali, mengatakan tidak ada kebijakan penagguhan pelaksanaan umrah dari pihak Arab Saudi meskipun negara tersebut telah melaporkan adanya varian omicron di negara itu.

Ia menegaskan, aktivasi aplikasi pengajuan visa umrah bagi warga Indonesia telah dibuka sejak Senin (6/12).

"Sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum ada kebijakan baru yang terkait adanya perubahan akibat dampak dari virus varian baru omicron. Karena itu, saya kira proses umrah tetap berjalan dan negara-negara yang tidak dilarang sudah masuk dan Indonesia pun sudah dibuka larangannya," kata Endang.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin juga mengatakan hal yang serupa bahwa bahwa tidak ada penangguhan untuk pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia. Ia menyebut, proses pemberangkatan tetap berjalan sebagaimana mestinya namun harus disesuaikan dengan kesiapan prosedur serta jemaah yang akan berangkat.

"Mulai dari jemaah daftar, ada proses pemeriksaan. Setelah pemvisaan, baru kita bicara tiket, otomatis bicara maskapai penerbangan. itu tetap kita laksanakan, tentu mengacu pada aturan-aturan yang ada dan saat ini aturan yang harus dilihat adalah surat edaran dari Satuan Tugas COVID-19 nomor 23/2021 tentang karantina dan protokol-protokol kesehatan yang lain," ujar Arifin.

Arifin menjelaskan, varian omicron memang sudah ditemukan masuk ke Arab Saudi, namun dia mengaku menyerahkan sepenuhnya mengenai protokol kesehatan itu kepada Satuan Tugas COVID-19. Ia menegaskan, penyelenggara hingga jemaah umrah pun harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan dengan benar.

Untuk diketahui, hingga kini baru maskapai Saudi Arabian Airlines yang menyatakan telah siap untuk memberangkatkan jemaah umrah dari Indonesia. Maskapai penerbangan tersebut menyatakan akan bisa berangkat dua pekan setelah tiket pesawat dipesan.

Arifin mengklaim banyak jemaah yang batal untuk melakukan pendaftaran umrah lantaran adanya kebijakan terbaru mengenai kewajiban menjalani karantina selama sepuluh hari sepulang dari berumrah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top