Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh, Pasar Palengaan Pamekasan Terbakar

Foto : ANTARA/HO-Satpol-PP Pamekasan

Petugas gabungan memadamkan kebakaran lapak pedagang di Pasar Tradisional Palengaan, Pamekasan, Senin (23/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Pamekasan - Waduh, Pasar Tradisional Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur, Senin, terbakar dan sebanyak empat unit lapak pedagang di pasar itu ludes akibat musibah tersebut.

"Kejadiannya tadi siang menjelang sore, dan saat ini api sudah bisa dipadamkan," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Pemkab Pamekasan Misyanto dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Senin malam.

Ia menjelaskan musibah kebakaran di pasar tradisional yang berjarak sekitar 17 kilometer ke arah barat laut Kota Pamekasan karena ada warga yang membakar sampah di sekolah lokasi pasar.

Tiupan angin kencang dari lokasi pembakaran sampah tersebut lalu merembet ke sejumlah lapak pedagang yang ada di pasar itu. Kobaran api sempat membubung tinggi.

Warga yang tinggal di lokasi kejadian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian ada yang menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Kami tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.45 WIB," katanya.

Ia menuturkan petugas berhasil memadamkan kobaran api sekitar dua jam kemudian dengan dibantu warga dan sejumlah personel dari TNI-Polri.

"Sekitar pukul 16.45 WIB, api berhasil dipadamkan, sehingga lapak pedagang yang terbakar hanya empat unit dari total sekitar 15 unit yang ada di pasar itu," katanya, menjelaskan.

Musibah kebakaran di Pasar Tradisional Palengaan yang terjadi Senin (23/10) sore itu merupakan kali kedua. Pada Senin siang, kebun bambu di dekat perkampungan warga di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan juga terbakar.

"Penyebabnya karena orang dalam gangguan jiwa membakar kebun bambu tersebut," kata Misyanto.

Sementara itu, sejak kemarau ini, musibah kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pamekasan hampir terjadi tiap hari dan kebanyakan objek yang terbakar adalah hutan dan lahan.

Menurut data tim pemadaman kebakaran Pemkab Pamekasan, hingga 23 Oktober 2023 sudah terjadi sebanyak 40 kejadian kebakaran dan umumnya yang menjadi penyebab adalah faktor manusia.

"Di antaranya karena memang sengaja dibakar, karena membuang puntung rokok secara sembarangan sehingga menyebabkan terjadi kebakaran," katanya.

Karena itu, Tim Damkar Satpol-PP Pemkab Pamekasan mengimbau, agar warga hendaknya tidak melakukan pembakaran dan membuang puntung rokok secara sembarangan, karena pada musim panas seperti sekarang ini, sangat mudah terjadi kebakaran.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top