Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Waduh! Dua Negara Tetangga Gabung NATO, Rusia Mengancam Akan Lakukan Hal Kejam Ini

Foto : AFP

Rusia Menegaskan Akan Mengambil Tindakan Serius Apabila Finlandia dan Swedia Bergabung NATO.

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia melalui Juru bicara Kantor Kepresidenan Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan negaranya akan mengambil tindakan serius apabila Finlandia dan Swedia benar-benar bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Peskov menambahkan apabila kedua negara tetap memilih bergabung dengan NATO, maka Rusia harus "menyeimbangkan kembali situasi" dengan peringatan lainnya.

"Apabila kedua negara bergabung NATO, kami harus membuat pertahanan di sayap barat lebih canggih lagi dalam memastikan keamanan negara," kata Peskov kepada Sky News Inggris seperti dikutip dari Reuters.

Kendati demikian, Peskov mengatakan Rusia tidak melihat rencana Swedia dan Finlandia itu sebagai ancaman eksistensial yang dapat mendorong Rusia mempertimbangkan penggunaan senjata nuklirnya.

Secara terpisah Anggota parlemen Rusia Vladimir Dzhabarov, pada minggu ini juga mengatakan dengan mengancam bahwa tidak mungkin Finlandia sendiri akan menandatangani kartu yang dapat menghancurkan negara mereka.

Ancaman ini merujuk pada pengulangan invasi Rusia ke Ukraina yang juga dipicu keinginan negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky untuk bergabung dengan NATO.

Finlandia diperkirakan akan mendaftar untuk bergabung dengan aliansi pada bulan Juni, diikuti oleh negara tetangga Swedia.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan sudah waktunya bagi negaranya untuk mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap NATO, sementara pemimpin Swedia Magdalena Andersson menolak untuk mengesampingkan pendaftaran.

"Saya pikir kami akan melakukan diskusi yang sangat hati-hati, tetapi kami juga tidak mengambil waktu lebih lama dari yang seharusnya dalam proses ini, karena situasinya, tentu saja, sangat parah," ujar Marin seperti yang dikutip dari Dailymail UK.

Finlandia, yang berbatasan dengan Rusia telah memilih untuk netral dan bertindak sebagai penyangga antara Timur dan Barat ketika Eropa terpecah selama Perang Dingin.

Kendati sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu, DailyMail UK melaporkan jajak pendapat yang dilakukan oleh media Finlandia telah menunjukkan perubahan opini publik, dengan mayoritas sekarang lebih memilih untuk bergabung NATO.

"'Pada awal perang saya mengatakan bahwa agresi Putin akan mendorong Finlandia dan Swedia untuk mengajukan keanggotaan NATO," tambahnya.

Sementara para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan baik Finlandia maupun Swedia harus melalui beberapa tahapan untuk ambil bagian pada NATO.

"Harus melalui pembahasan beberapa sesi," kata pejabat itu seperti yang dikutip Reuters.

Untuk itu, pemerintah Finlandia akan menyerahkan tinjauan nasional ke parlemen Eduskunta, pada minggu ini untuk mengambil keputusan sendiri, sebelum akhirnya menggelar pemungutan suara terkait rencananya bergabung sebagai anggota NATO.

Jika diberikan keanggotaan, aliansi NATO akan bertambah menjadi 32 negara.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top