Wabah Sapi Ngorok Ancam Ternak
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga bergerak cepat dengan mengimbau para peternak menjaga biosekuriti, termasuk mengandangkan ternak, memisahkan ternak yang sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan melalui pembersihan serta desinfeksi kandang secara berkala.
Kasus Bertambah
Seperti diketahui, jumlah hewan ternak di Kabupaten Kaur yang mati akibat terserang penyakit sapi ngorok terus bertambah. Demi mencegah semakin bertambahnya kasus penyakit ini Dinas Pertanian Kabupaten Kaur melalui Bidang Peternak sudah mulai menyalurkan vaksinasi kepada ternak baik itu sapi ataupun kerbau. Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur drh. Rakhmat Fajar menjelaskan pemberian vaksin ini tidak boleh dilakukan di daerah yang telah terkena wabah penyakit sapi ngorok.
Jikapun sudah ada kasus pemberian vaksin bisa dilakukan namun di kawasan yang jauh dari jangkauan wilayah yang sudah ada wabah. "Daerah-daerah yang sudah ada wabah kasus kematian itu tidak bisa lagi kita lakukan vaksinasi, jadi secara teori di daerah wabah itu tidak diwajibkan vaksinasi karena pemberian vaksinasi justru akan berotensi untuk menambah kasus kematian,"jelasnya.
Maka dari itu pemberian vaksin lebih fokus dilakukan di daerah yang belum ada laporan kematian akibat terserang penyakit sapi ngorok atau yang jangkauannya jauh dari lokasi yang sudah ada kasus. Di Kabupaten Kaur pelaksanan vaksinasi dilakukan dari Kecamatan Kaur Selatan hingga Kecamatan Nasal.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya