Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Viral di Medsos Perempuan Keguguran Gara-gara Tes PCR, Harga Saham Rumah Sakit yang Merawat Langsung Anjlok

Foto : ANTARA/HO-CCTV

Direktur Komisi Kesehatan Kota Xian, Liu Shunzhi, meminta maaf kepada publik dalam jumpa pers pada Kamis (6/1/2022) setelah seorang perempuan dengan usia kehamilan delapan bulan keguguran akibat tertundanya perawatan di rumah sakit setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Seorang perempuan mengalami keguguran gara-gara tes PCRdi Xian, Provinsi Shaanxi, wilayah di China yang sedang dikenai penguncian(lockdown) sejak akhir Desember 2021,.

Kasus tersebut memengaruhiharga saham rumah sakit tempat ibu hamil tersebut dirawat.

Pemerintah Kota Xian di akun resmi WeChat yang beredar di media lokal, Jumat, menjelaskan bahwa perempuan yang sedang hamil delapan bulan itu ditolak pihak Rumah Sakit Gaoxin karena hasil tes PCR terlambat empat jam.

Pada saat itu, perempuan tersebut sedang mengalami sakit pada bagian perutnya.

Perempuan itu akhirnya dimasukkan ke ruang operasi dua jam kemudian setelah dokter mendapati kondisi pasien tersebut memburuk-- hingga akhirnya mengalami keguguran.

Manajer Umum RS Gaoxin Fan Yuhui dipecat dan beberapa staf yang bertugas saat itu dicopot dari posisinya.

Direktur Komisi Kesehatan Kota Xian Liu Shunzhimelalui acara jumpa pers pada Kamis (6/1) menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan masyarakat terkait peristiwa tersebut.

"Atas nama komisi kesehatan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pasien atas buruknya perawatan medis untuk kelompok khusus," ujarnya dikutip media China.

Direktur Pusat Kegawatdaruratan Xian Li Qiang dan Liu mendapatkan peringatan keras dari Partai Komunis China (CPC).

Penjualan saham Xian International Medical Investment Co, yang merupakan induk RS Gaoxin, di Bursa Efek Shenzhen turun delapan persen pada penutupan Rabu (5/1) dan turun 4,81 persen pada Kamis (6/1).

Dalam dua hari berturut-turut itu, nilai penjualan perusahaan tersebut dilaporkan anjlok sampai 3,3 miliar yuan atau sekitar Rp7,4 triliun sebagai dampak dari penelantaran pasien hamil.

Komisi Kesehatan Xian memerintahkan pihak rumah sakit segera menangani rehabilitasi pascaoperasi dan memberikan kompensasi kepada pasien.

Xiandikenai lockdown sejak 29 Desember 2021 setelah mendapati kasus positif COVID-19 pada ratusan warga setempat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top