Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vietnam Larang Perdagangan Satwa Liar untuk Kurangi Risiko Pandemi

Foto : ANTARA FOTO/REUTERS/Luong Thai Linh

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc berpidato pada KTT ASEAN ke-36 melalui video konferensi bersama para pemimpin negara ASEAN lainnya di Hanoi, Vietnam, 26 Juni 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

HANOI - Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc telah mengeluarkan perintah untuk segera melarang perdagangan satwa liar di negara Asia Tenggara itu untuk mengurangi risiko pandemi baru, kata sebuah pernyataan pemerintah.

"Instruksi itu melarang impor hewan liar hidup dan produk satwa liar, menghilangkan pasar satwa liar, dan memberlakukan larangan perburuan ilegal dan perdagangan hewan liar, termasuk penjualan daring," menurut pernyataan pemerintah Vietnam yang disampaikan pada Kamis (23/7) malam.

Vietnam adalah negara tujuan penting di kawasan Asia untuk produk-produk satwa liar ilegal, seperti sisik trenggiling dan gading gajah. Selain itu, juga pernah dilakukan penyitaan cula badak, yang diyakini memiliki nilai obat.

Pada Februari, 14 organisasi konservasi di Vietnam mengirim surat bersama mendesak pemerintah untuk "mengidentifikasi dan menutup pasar dan lokasi lain di mana satwa liar ilegal dijual".

Negara Asia Tenggara itu dilaporkan memiliki banyak pasar satwa liar dan juga perdagangan hewan secara daring yang berkembang pesat, dan undang-undang perlindungan hewan yang ada sering kali tidak ditegakkan dengan baik.

Vietnam juga berjanji untuk melarang perdagangan dan konsumsi hewan liar segera setelah adanya wabah virus korona baru.

Para ilmuwan menduga virus yang ditularkan ke manusia dari hewan dan beberapa infeksi paling awal ditemukan pada orang yang terpapar virus dari pasar satwa liar di ibukota Provinsi Hubei, Wuhan, di mana kelelawar, ular, musang, dan hewan lainnya dijual. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top