Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perombakan Politik

Vietnam Kembali Depak Pemimpin Tertinggi

Foto : AFP

Truong Thi Mai

A   A   A   Pengaturan Font

HANOI - Seorang anggota politbiro yang berpengaruh di Vietnam, telah mengundurkan diri, kata Partai Komunis pada Kamis (16/5). Pengumuman Partai Komunis Vietnam ini disampaikan beberapa pekan setelah presiden dan ketua majelis nasional mengundurkan diri sebagai bagian dari kampanye antikorupsi saat partai yang berkuasa melakukan perombakan besar-besaran di jajarannya.

Pemimpin tertinggi Vietnam itu adalah Truong Thi Mai, 66 tahun, yang menjabat sebagai anggota tetap sekretariat di komite pusat partai, posisi paling penting dalam politik Vietnam di luar struktur kepemimpinan empat pilarnya.

Ribuan orang, termasuk pejabat tinggi dan pemimpin bisnis senior, telah terperangkap dalam tindakan tegas terhadap korupsi yang dilakukan negara Asia tenggara ini, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Nguyen Phu Trong.

"Truong Thi Mai, 66 tahun, mengajukan pengunduran dirinya karena sejumlah pelanggaran dan kekurangan dalam pekerjaannya yang mempengaruhi reputasi partai dan dirinya sendiri, dan yang dilakukan ketika dia kembali menjabat posisi kepemimpinan antara tahun 2016 dan 2021," kata partai tersebut dalam sebuah pernyataan daring.

Pengunduran diri Truong Thi Mai menyusul pengunduran diri Presiden Vo Van Thuong pada Maret dan Ketua Majelis Nasional, Vuong Dinh Hue, pada April, juga karena pelanggaran dan kekurangan yang tidak disebutkan secara spesifik.

Partai Komunis mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah mencalonkan orang-orang pengganti untuk posisi tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Para kandidat akan secara resmi dipilih oleh Majelis Nasional Vietnam, yang akan bertemu pekan depan.

Kekacauan

Dengan mundurnya Truong Thi Mai, politbiro yang tadinya beranggotakan 18 orang turun menjadi 12 orang setelah juga kehilangan dua presiden, ketua majelis nasional, seorang wakil perdana menteri dan ketua komisi ekonomi partai dalam 18 bulan terakhir.

Namun, partai tersebut mengatakan pada Kamis bahwa empat anggota baru telah ditunjuk, termasuk Bui Thi Minh Hoai, menggantikan Truong Thi Mai.

Truong Thi Mai adalah satu-satunya perempuan di politbiro yang berkuasa, badan pembuat keputusan elite di Vietnam. Dia juga merupakan anggota tetap Sekretariat Komite Sentral Partai dan disebut-sebut sebagai calon presiden negara bagian.

Menurut Nguyen Khac Giang, peneliti tamu di ISEAS - Yusof Ishak Institute di Singapura, mengatakan pengunduran diri Truong Thi Mai dari jabatannya yang sangat penting karena mencerminkan kerugian lain di eselon atas politik Vietnam.

"Dia (Truong Thi Mai) mengkoordinasikan berbagai faksi di dalam partai dan juga mengatur urusan sehari-hari partai," kata Giang kepadaAFP. "Saya pikir tidak ada kata lain selain kekacauan untuk menggambarkan apa yang terjadi saat ini di Vietnam," imbuh dia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top