"Video Gay Kids"
Beberapa hari belakangan, masyarakat dihebohkan dengan peredaran jual-beli video porno dengan bintang anak-anak yang disebut video gay kids (VGK). Para penjual telah berhasil melego 750.000 file foto dan video anak-anak. Sedikitnya tiga tersangka penjual sudah ditangkap aparat.
Menurut Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Adi Derian, para tersangka ditangkap karena menjual dan menyebarkan konten pornografi anak VGK. Mereka menjual konten tersebut melalui akun Twitter @VGKSale dengan harga 100.000 rupiah untuk 30 sampai 50 gambar atau video.
Para tersangka memiliki afiliasi dengan perkumpulan pencinta sesama jenis (gay) di 49 negara. Lewat link ini, mereka memasarkan VGK. Pembayaran antara lain bisa melalui transfer. Setelah membayar, ketiga tersangka akan membagikan gambar atau video tersebut melalui aplikasi WhatsApp atau Telegram. Konten porno umumnya berisi adegan seksual pria dewasa dengan bocah laki-laki.
Pelaku telah berhasil menjual sekitar 500.000 gambar atau video lewat 150 transkasi. Ketiga tersangka diringkus di Purworejo, Bogor, dan Garut. Polisi terus memeriksa para tersangka. Salah satu temuan, ada di antara pelaku penjual VGK yang waktu kecil menjadi korban pelecehan seksual. Polisi masih akan mendalami salah satu pelaku ini apakah secara psikologis, dia melakukan pembalasan atas tindakan yang pernah diterimanya.
Psikolog Seto Mulyadi mengatakan tidak tertutup kemungkinan langkah ini sebagai balas dendam. Pelaku yang pernah menjadi korban pelecehan seksual waktu kecil, tidak terima, lalu berbuat hal yang sama pada anak-anak lain, saat dia dewasa. Pengalaman masa kecil memang bisa mendalam, terutama bila luka batinnya tak tersembuhkan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya