Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Verstappen Siap Lanjutkan Dominasi di Grand Prix Kanada

Foto : JAVIER SORIANO / AFP

Berkompetisi I Pembalap Red Bull asal Belanda, Max ­Verstappen, berkompetisi dalam balapan Grand Prix Formula Satu Spanyol di Circuit de Catalunya, Montmelo, Barcelona beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

MONTREAL - Juara bertahan Formula 1 Max Verstappen akan berusaha untuk melanjutkan dominasinya dan memperpanjang keunggulannya dalam perburuan gelar di Grand Prix Kanada akhir pekan ini. Pembalap Red Bull, yang menang di Montreal tahun lalu, telah meraih kemenangan beruntun di Miami, Monte Carlo, dan Barcelona untuk unggul 53 poin dari rival terdekat dan rekan setimnya Sergio Perez di klasemen pembalap.

Dia juga selalu berada di depan sejak balapan 48 lap di Florida. Verstappen hingga saat ini total 154 kali berada di depan, catatan terpanjang sejak 2012 ketika juara empat kali Sebastian Vettel menorehkan rekor serupa saat membalap untuk Red Bull. Kemenangan lainnya, dalam balapan 70 lap hari Minggu (18/6) di Sirkuit Gilles Villeneuve, trek semi-jalanan berkecepatan tinggi di Ile Notre-Dame akan menjadi kemenangan ke-100 Red Bull di Formula 1 dan ke-24 dalam 27 balapan.

Hanya empat tim lain yang mencetak 100 kemenangan di Grand Prix Formula 1, Ferrari, McLaren, Mercedes, dan Williams. Hanya sedikit pembalap yang memiliki catatan impresif. Juara dunia dua kali Alberto Ascari dari Italia memimpin rekor memimpin sebanyak 305 lap mulai dari Grand Prix Belgia 1952 hingga balapan di Belanda tahun 1953. Rekor tersebut coba ditandingi oleh juara tiga kali Ayrton Senna tahun 1988, dengan unggul dalam 264 lap.

Pembalap Inggris, Nigel Mansell, juara dunia tahun 1987, dan Vettel adalah pembalap lain yang melewati 200 lap sebagai pemimpin. "Trek ini unik," ujar Verstappen yang berusia 25 tahun. "Kami bisa menaiki trotoar tua dan pemandangannya juga cukup keren. Pengaturan mobil harus seimbang antara garis lurus dan berjalan di atas trotoar dengan baik," sambungnya.

Perez, yang baru-baru ini dianggap sebagai raja trek jalanan sebelum kecelakaan di sesi kualifikasi di Monaco, mengatakan telah bekerja dengan tim untuk menghidupkan kembali performa yang membawanya meraih dua kemenangan di awal musim. "Sebagai sebuah tim, kami telah bekerja dengan baik dan tahu apa yang harus kami lakukan untuk membuat tampil paling baik," ujarnya.

Setelah penampilan mengecewakan di Spanyol, Ferrari dan Aston Martin berharap untuk pulih. Pemilik tim Aston Martin asal Kanada Lawrence Stroll ingin melihat putranya Lance dan juara dua kali Fernando Alonso, 41, naik podium di kandangnya. Setelah memenangkan keseluruhan tujuh balapan tahun ini, Red Bull akan menjadi favorit.

Tapi mereka akan mendapat tantangan dari pembalap Spanyol Alonso yang bangkit dan lima kali finis di tiga besar tahun ini. Alonso sangat termotivasi untuk melanjutkan kesuksesannya. Bagi Stroll senior, melihat pembalap Kanada naik podium di Montreal untuk pertama kalinya sejak Jacques Villeneuve tahun 1996 adalah mimpi. Setelah mengalahkan Alonso di Spanyol, putranya mungkin memiliki kesempatan untuk mewujudkannya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top