Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Verstappen Incar Rekor Lain di Kandang Red Bull

Foto : Timothy A. CLARY / POOL / AFP

Verstappen Berusaha Menjadi Pembalap Tersukses I Pembalap Red Bull Racing asal Belanda, Max Verstappen, me­lintasi garis finis untuk memenangkan Grand Prix Formula Satu Kanada 2023 di Sirkuit Gilles-Villeneuve, Montreal, Kanada, ­Minggu (18/6). Verstappen berusaha menjadi pembalap tersukses dalam sejarah Grand Prix Austria, akhir pekan ini.

A   A   A   Pengaturan Font

SPIELBERG BEI KNITTELFELD - Pemimpin klasemen dan juara bertahan, Max Verstappen, berusaha menjadi pembalap tersukses dalam sejarah Grand Prix Austria, akhir pekan ini. Dalam balapan tersebut, tim Red Bull merencanakan perayaan kemenangan ke-101 di kandang.

Verstappen, pembalap asal Belanda berusia 25 tahun yang memimpin perburuan gelar tahun ini dengan unggul 69 poin dari rekan setimnya Sergio Perez, berbagi rekor tiga kemenangan di GP Austria dengan juara dunia empat kali, Alain Prost.

Kemenangan lain di sirkuit Red Bull Ring akan membawanya meraih kemenangan keempat dan ketujuh dalam sembilan balapan tahun ini serta ke-101 bagi tim. Red Bull kembali ke Austria untuk pertama kalinya sejak kematian pemilik tim Dietrich Mateschitz Oktober lalu. "Kali ini akan sedikit istimewa," ujar ketua tim Christian Horner di tengah perayaan kemenangan ke-100 tim di Grand Prix Kanada.

"Senang bisa kembali ke Austria dengan performa dan hasil seperti ini. Apalagi Max dalam performa luar biasa," sambungnya.

"Akan ada penonton tuan rumah yang sangat banyak dan suasana hebat. Mereka selalu menampilkan pertunjukan besar. Tahun ini akan menjadi terbesar dari semuanya," tandasnya.

Faktanya, Verstappen sudah menang empat kali di Spielberg. Dia menang dua kali tahun 2021 ketika salah satu dari dua balapan yang digelar dalam pembatasan akibat pandemi Covid disebut Grand Prix Styrian.

"Kami selalu senang kembali ke balapan kandang kami di Austria," ujar Verstappen. Dia bersemangat untuk mencoba menambahkan trofi lain ke dalam koleksi tim. Selain itu, ada balapan sprint juga di akhir pekan. Ini membuat semua tim selalu lebih sibuk dan kompleks.

Dukungan Masif

Dukungan masif untuk pembalap asal Belanda itu bakal terjadi lagi dengan pasukan oranye berjumlah besar berkemah di sirkuit. Tapi setelah laporan tahun lalu tentang pelecehan rasis, seksis, dan homofobia di antara penonton, alkohol telah dilarang dan keamanan diperketat.

Hujan juga diperkirakan terjadi di sebagian besar akhir pekan, terutama Jumat dan Sabtu. Meski demikian, Verstappen yang memenangkan balapan sprint tahun lalu tidak khawatir. Pesaingnya kemungkinan pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Leclerc pernah merasakan naik podium di Sirkuit Red Bull Ring.

Pembalap asal Monaco ini meraih tiga podium bersama Ferrari. Pertama di GP Austria 2019 saat memulai balapan dari pole position. Dia harus puas menempati podium kedua setelah disalip Verstappen di fase akhir balapan. Satu musim berikutnya, dia kembali finis di podium kedua GP Austria 2020.

Lalu, di GP Austria 2022, Charles Leclerc meraih kemenangan pertamanya sekaligus kemenangan ke-5 di Formula 1. Setelah kekecewaan di Montreal, Ferrari berharap untuk memberikan respons akhir pekan ini. Mereka akan bersaing dengan Aston Martin dan Mercedes untuk naik podium. Leclerc telah menunjukkan ketidakpuasannya terhadap performa dan pengambilan keputusan oleh tim Ferrari.

Situasi tidak kondusif di Ferrari itu membantu Red Bull memenangkan 18 dari 19 balapan. Satu lainnya direbut Mercedes. Setelah hasil yang meningkat baru-baru ini dengan mobil mereka yang diperbarui, juara tujuh kali Lewis Hamilton akan berusaha mempertahankan momentumnya.

Sementara itu, juara dunia dua kali Fernando Alonso mengincar podium ketujuh tahun ini bersama Aston Martin.

"Saya berharap di tahap tertentu dapat memiliki level yang sedikit lebih tinggi," ujar Hamilton, setelah finis ketiga di belakang Verstappen dan Alonso di Kanada. "Kami bertiga dalam persaingan super ketat," sambungnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top