Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Verstappen Incar Kemenangan Kesembilan Kali Beruntun

Foto : Giuseppe CACACE / AFP

Max Verstappen

A   A   A   Pengaturan Font

JEDDAH - Max Verstappen kembali ke Arab Saudi untuk balapan Formula 1 akhir pekan ini. Dia mengalami kekalahan yang langka musim lalu dan berharap tidak terjadi kali ini.

Setelah sepekan yang penuh gejolak, spekulasi, dan kemenangan Grand Prix Bahrain, juara dunia tiga kali itu harus kembali memanfaatkan ketahanan mentalnya untuk menghindari masalah dalam dan luar lintasan.

Tahun lalu, dia mengalami masalah poros penggerak saat kualifikasi dan start dari posisi ke-15 di grid. Dia melesat ke depan untuk finis kedua di belakang rekan setimnya, Sergio Perez. Ini satu dari hanya dua balapan yang dimenangkan pembalap Meksiko itu.

Kali ini, setelah kemenangan pembuka musim akhir pekan lalu, Verstappen mengincar kemenangan kesembilan berturut-turut dan naik podium ke-100. Selain itu, pembalap asal Belanda tersebut berpeluang merebut kemenangan ke-56 kalinya.

Namun, konsentrasi Verstappen jelang balapan di Arab Saudi terganggu karena kehebohan yang diciptakan oleh ayahnya, Jos. Ayah Verstappen itu akan absen mendukung anaknya akhir pekan ini. Dia malah mengambil bagian dalam reli mobil regional di Belgia. Jos mengatakan Red Bull akan terkoyak jika Christian Horner tetap menjadi bos tim.

Horner, 50, dibebaskan dari tuduhan perilaku tidak pantas yang melibatkan rekan kerjanya pekan lalu melalui penyelidikan internal. Keributan berlanjut sepanjang akhir pekan di Bahrain dan sepanjang hari Senin. Ini karena Jos Verstappen mengadakan pesta ulang tahun ke-52 di Dubai.

Menurut laporan, Horner tidak diundang. Ini menunjukkan ada keretakan di antara mereka. Horner dilaporkan telah mengadakan pertemuan terbuka dengan agen Verstappen, Raymond Vermeulen. Dia berharap keadaan normal kembali di Sirkuit Jeddah Corniche. Max Verstappen menang di Jeddah tahun 2022.

Verstappen berharap membalap dengan nyaman dan meraih kemenangan. Namun, permukaan aspal yang lebih mulus diperkirakan mengurangi keunggulan di trek abrasif Bahrain dengan mobil RB20-nya.

"Tata letaknya benar-benar berbeda dan lebih banyak tikungan berkecepatan tinggi," ujar Verstappen. Tarmac juga berbeda sehingga degradasinya akan lebih sedikit. Mungkin, itu akan membantu tim lain.

Aston Martin dan Mercedes juga ingin menunjukkan lebih banyak potensi di sirkuit terpanjang kedua dalam kalender F1 itu. "Ini kesempatan untuk segera melangkah maju," ujar Ketua Tim Mercedes, Toto Wolff. Dia bertujuan untuk lebih konsisten memahami kinerja yang sebenarnya dari pembalap lainnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top