Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Verstappen Berpeluang Kunci Gelar di Singapura

Foto : ANDREJ ISAKOVIC / AFP

Max Verstappen

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Pembalap Red Bull, Max Verstappen, memiliki kesempatan untuk memastikan gelar juara dunia Formula 1 kedua kalinya pada gelaran Grand Prix (GP) Singapura, akhir pekan ini. Balapan kembali berlangsung di Singapura setelah absen tiga tahun karena Covid-19.

Pembalap asal Belanda ini memiliki peluang secara matematis untuk memastikan gelar juara dunia berturut-turut saat balapan malam hari berlangsung di sirkuit jalanan Marina Bay.

Untuk meraihnya, Verstappen yang berusia 24 tahun harus memenangkan balapan- sesuatu yang belum pernah dicapainya di Singapura. Dia juga membutuhkan saingan terdekatnya mendapatkan hasil buruk.

Jika itu tidak terjadi, pertarungan di klasemen akan berlanjut ke Grand Prix Jepang sepekan kemudian.

"Saya perlu sedikit keberuntungan untuk itu," ujar Verstappen kepada Sky Sports tentang peluang mempertahankan mahkotanya di Singapura. "Saya belum memikirkannya," sambungnya.

Verstappen memiliki keunggulan 116 poin di klasemen pembalap. Dia berada di atas pebalap Ferrari Charles Leclerc menyusul kemenangannya di Grand Prix Italia. Verstappen juga unggul 125 poin dari rekan setimnya di Red Bull yang menempati posisi ketiga, Sergio Perez.

Dia harus memperpanjang keunggulannya menjadi 138 poin dengan finis pertama pada hari Minggu untuk dinobatkan sebagai juara dengan lima balapan tersisa. Jika hal itu terjadi maka akan menjadi kemenangan tercepat sejak ditorehkan Michael Schumacher pada 2002 dengan enam GP tersisa.

Juara di Monza adalah kemenangan ke-11 Verstappen dalam 16 balapan di musim ini yang berpotensi memecahkan rekor. Dia membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menyamai rekor 13 kemenangan dalam satu musim yang dipegang bersama oleh Schumacher (2004) dan Sebastian Vettel (2013).

"Saya ingin pergi ke Singapura dan mencoba memenangkan balapan di sana," ujar Verstappen.

Untuk merebut gelar akhir pekan ini, dia harus memenangkan balapan dengan Leclerc finis tidak lebih tinggi dari posisi kedelapan atau kesembilan dan Perez gagal menempati podium.

Banyak yang akan tergantung pada hasil kualifikasi Sabtu malam untuk grand prix yang telah dimenangkan oleh pembalap yang menempati posisi terdepan tujuh kali dalam 11 seri terakhir.

Balapan malam di sekitar trek jalanan yang sempit hanya memberikan sedikit peluang menyalip. Panas serta kelembaban udara juga akan memberikan ujian stamina dan keandalan serta kemampuan mengemudi.

Iklim Singapura selalu mengancam terjadinya kekacauan akibat hujan, seperti yang terjadi pada tahun 2017. Saat itu Vettel dan Verstappen start dari barisan depan, namun mundur sebelum tikungan pertama.

Mercedes Mengancam

Red Bull juga terlihat yakin untuk menyelesaikan gelar juara konstruktor, meskipun mereka tidak akan meraihnya di Singapura. Persaingan untuk posisi kedua masih hidup dengan kebangkitan Mercedes yang berpotensi menyalip Ferrari.

George Russell yang konsisten secara matematis masih memiliki peluang untuk mahkota juara di musim pertamanya bersama Mercedes, meski kemenangan Verstappen akan mengakhiri harapannya. Tim berjuluk "Silver Arrows" berusaha keras memangkas 35 poin di belakang Ferrari.

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton telah menang empat kali di Singapura. Russell berkomentar tentang peluang dirinya dan Hamilton untuk mengakhiri paceklik kemenangan tim tahun 2022. "Singapura bisa jadi menarik," ujar Russell. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top