Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Vatreni" Ingin Lampaui Perempat Final

Foto : AFP/Dimitar DILKOFF
A   A   A   Pengaturan Font

NOVGOROD - Pelatih Zlatko Dalic mengatakan dia ingin petualangan Kroasia di Piala Dunia terus melewati perempat final. Hal itu diungkap Dalic setelah tim asuhannya mengamankan tempat mereka di babak delapan besar lewat kemenangan adu penalti dramatis atas Denmark, Senin (2/7) dini hari WIB.

Tim berjuluk "Vatreni" yang berarti "Si Biru" itu menang 3-2 dalam adu penalti setelah hasil imbang 1-1 pada waktu normal dan perpanjangan. Kroasia akan berhadapan dengan tuan rumah Russia pada Sabtu (7/7). Dalic mengatakan tim asuhannya, yang telah disebut-sebut akan meraih kejayaan di Piala Dunia kali ini, ingin melangkah lebih jauh."Kami telah sampai sejauh ini tetapi kami tidak berniat berhenti di sini," ujar Dalic.

Kemenangan atas Denmark diraih di stadion yang sama, Nizhny Novgorod, tempat Kroasia mengalahkan Argentina 3-0 di babak penyisihan grup. Tapi ini adalah pertandingan yang jauh lebih sulit bagi Kroasia. Mereka bangkit dari ketinggalan setelah kemasukan gol pada menit kedua dan berada di belakang untuk sebagian besar babak kedua.

Dalic mengatakan bahwa timnya "bermain untuk hasil", dan dia tidak peduli tentang performa. Kemenangan datang setelah tiga eksekutor digagalkan oleh kiper Danijel Subasic dalam adu penalti. Subasic menjadi kiper pertama yang melakukan itu sejak Ricardo asal Portugal mencatatkan hal serupa melawan Inggris pada 2006.

"Kami harus mendapatkan keberuntungan dan anak-anak mendapatkan milik mereka. Tanpa keberuntungan, kami tidak bisa melakukan apa pun dalam hidup," ujar Dalic.

Dalic mengatakan Subasic memenangkan Kroasia, tapi dia juga memuji Luka Modric setelah kapten Kroasia gagal mengekseuksi penalti pada menit ke-116 perpanjangan waktu. Modric menebusnya dengan menjaringkan bola dalam adu penalti.

"Dia mengatakannya sendiri, 'Saya akan menjadi salah satu eksekutor dalam adu penalti'. Bisakah anda bayangkan apa yang akan terjadi jika dia tidak mencetak gol, tapi dia pemain hebat," jelas Dalic.

Setelah lima penalti, Denmark memimpin 2-1 dan Modric kembali memegang bola dan berjalan menuju titik penalti. Ketegangan di stadion sangat terasa. Cukup adil untuk menebak bahwa 40.000 atau lebih dalam kerumunan penonton sedang memikirkan hal yang sama -apakah dia akan gagal lagi?

Penebusan penalti Modric berlangsung cepat. Kegagalannya pada kesempatan pertama sekarang akan diingat hanya sebagai catatan permainan, bukan momen yang menentukan. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top