Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pangan Lokal | Proses Produksi Tempe Diklaim Ramah Lingkungan

Variasi Bahan Baku Tempe Didorong

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Jadi, jika tempe sudah sedemikian tinggi nilainya bagi dunia, masihkah orang Indonesia menyangsikan masa depan kemakmuran Indonesia? Jawabannya bergantung pada cara orang Indonesia menghargai karya dan budaya bangsa sendiri," tutur Sylviana dalam diskusi yang sama.

Co-founder Tempe Movement, Amadeus Driando Winarno, menyebutkan banyak keunggulan tempe yang belum banyak diketahui masyarakat luas. Kalau dibandingkan dengan daging sapi, kadar protein dan energi tempe bisa sama atau lebih tinggi, seratnya jauh lebih tinggi, begitu juga kandungan kalsiumnya. Lemak jenuh dan garam di dalamnya jauh lebih rendah, sedangkan kandungan zat besinya itu sama.

"Keunggulan lain adalah proses produksi tempe ramah lingkungan. Satu megajoule energi menghasilkan kurang lebih 4 gram daging sapi. Sementara tempe empat kali lipat lebih efisien, menghasilkan 17 gram. Untuk keluaran gas rumah kaca dalam satuan kilogram karbondioksida, menghasilkan sekitar 7 gram protein daging sapi. Pada tempe terjadi 20 kali penghematan dan menghasilkan 160 gram. Harga, bisa 8 kali lebih murah," sebutnya.

Penggunaan Teknologi

Akademisi Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Atris Suyantohadi, mengatakan penggunaan teknologi Smart Agriculture Enterprise dapat mengoptimalkan tanaman kedelai sebagai bahan baku tempe di lahan-lahan tropis. Pada prinsipnya, SAE adalah teknologi yang fokus pada intensifikasi regenerativefarming dan teknologi ini membuat tanaman kedelai lebih mudah dibudidayakan pada lahan di iklim tropis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top