Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Varian IHU Masih Dipantau

Foto : ISTIMEWA

virus

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ahli epidemiologi Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan varian IHU masih dalam pemantauan, dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap karakteristik varian tersebut.

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang memberikan penjelasan lengkap terkait dampak varian IHU terhadap penularan, imunitas dan keparahan penyakit Covid-19.

"Kekhawatiran memang besarnya jumlah mutasi, dan dapat merubah sifat biologis virus dan memungkinkan lebih menular dari varian yang ada selama ini," kata Defriman di Jakarta, Jumat.

Varian IHU memiliki 46 mutasi. Menurut Defriman, dengan besarnya mutasi, memungkinkan adanya resistensi terhadap vaksinasi atau kekebalan yang sudah ada selama ini.

Varian IHU dikategorikan sebagai varian dalam pemantauan (variant under monitoring) karena dinilai akan menimbulkan risiko tetapi bukti secara epidemiologis belum begitu jelas, sehingga masih memerlukan pemantauan dan penilaian untuk menunggu bukti baru.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat varian B 1640 atau IHU pertama kali terdeteksi di Republik Kongo pada September 2021.

Defriman mengatakan apa pun varian dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, perilaku pemajanan atau penularan tetap sama yakni melalui droplet yang bisa masuk ke hidung atau ke mata.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top