
Vaksinasi Penguat Kedua Tidak untuk Syarat Perjalanan

PARTISIPASI MASYARAKAT DINILAI SANGAT BESAR DALAM MENANGANI COVID-19 I Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua dari kanan), Menkeu Sri Mulyani (kiri), dan Seskab Pramono Anung saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (26/1). Presiden mengingatkan kepada seluruh pihak agar tetap waspada dalam fase transisi pascapandemi Covid-19. Partisipasi masyarakat dinilai sangat besar dalam menangani pandemi Covid-19 maupun upaya menjaga stabilitas perekonomian.
"Ada (hibah) sekitar lima jutaan, dan kita masih bisa minta lagi. Kalau hibah kita ambil dari luar gratis, tapi kalau beli, vaksin dari dalam negeri," kata Menkes.
Tambah Kewaspadaan
Secara khusus, Menkes menegaskan vaksin penguat kedua diperlukan untuk menambah kewaspadaan atas kemunculan subvarian XBB 1.5 atau dikenal sebagai Omicron Kraken.
"Kami tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua," kata Menkes menyampaikan subvarian Omicron Kraken terdeteksi diidap seorang pelaku perjalanan asal Polandia saat beraktivitas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya