Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Tingkatkan Edukasi Pentingnya Protokol Kesehatan

Vaksinasi Penguat Cegah Kematian pada Lansia

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Warga yang belum divaksin penguat, risikonya 20 kali lebih besar untuk masuk rumah sakit sampai meninggal jika terkena Covid-19.

PONTIANAK - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan para lanjut usia (lansia), termasuk yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster). Hal ini terjadi karena booster mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian hingga 20 persen.

"Kalaupun yang sudah vaksinasi penguat masih kena Covid-19, tidak akan sampai terkena risiko dirawat di rumah sakit atau sampai meninggal. Untuk itu, saya imbau agar bapak-ibu lansia segera mendapatkan vaksinasi booster," kata Menkes saat menghadiri Gebyar Vaksinasi Covid-19 Lansia Bahagia di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (9/8).

Menkes mengatakan yang belum mendapatkan vaksinasi penguat, risikonya akan 20 kali lebih besar untuk masuk rumah sakit sampai meninggal. "Jadi, dalam kesempatan ini saya cuma mengingatkan dua hal, segera vaksinasi dan jangan lupa selalu menggunakan masker," tuturnya.

Seperti dikutip dari Antara, lansia sangat rentan terpapar Covid-19. Data menunjukkan 60 persen pasien Covid-19 yang meninggal adalah lansia. "Jadi, saat bapak-ibu arisan keluarga, jangan lupa untuk saling mengingatkan. Jaga prokes dan segera vaksin. Saya sangat senang melihat bapak-ibu lansia di Kubu Raya yang hadir di sini semuanya sehat, semoga kita selalu mendapatkan kesehatan," katanya.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan pemerintah belum berencana menggunakan vaksin Pfizer sebagai dosis penguat atau booster untuk masyarakat berusia 16-17 tahun di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top