Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona I DKI Sudah Keluarkan 174.918 Dosis Vaksin

Vaksinasi Massal di Pasar Tanah Abang Diperpanjang

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang.

A   A   A   Pengaturan Font

Kegiatan vaksinasi massal di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihentikan di hari keenam, ter­jadi kerumunan.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperpanjang periode pelaksanaan pemberian vaksinasi massal bagi pedagang Pasar Tanah Abang karena masih banyak dari mereka belum terlayani dan menerima vaksin Covid-19.
"Sebelumnya kontrak kita dengan Pasar Jaya hanya enam hari. Tapi, Pasar Jaya membuka pendaftaran ulang. Pendaftar terakumulasi sampai 21 ribu pendaftar. Insya Allah ini, kita akan layani," ujar Koordinator Pelaksana Vaksinasi Tanah Abang, Siti Khalimah di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Siti memastikan juga tenaga kesehatan yang diterjunkan dalam kegiatan vaksinasi di Tanah Abang tetap bekerja dengan maksimal meski mengalami perpanjangan periode kerja.
"Kita pastikan vaksinasi jalan sampai selesai, sampai semuanya terlayani. Pokoknya sesuai Instruksi pak Dirjen (P2P Kemenkes) layani sampai semuanya tervaksinasi," ujar Siti.
Koordinasi dengan pihak PD Pasar Jaya pun masih terus dilakukan khususnya mengenai mungkin atau tidaknya pelaksanaan vaksin di Pasar Tanah Abang dilanjutkan.
"Tadinya kita mau break (jeda) sehari kemudian hari Kamis kita mulai lagi. Tapi belum tahu nih. Tapi kalau Pasar Jaya siap, tidak ada penumpukan lagi. Besok kita akan jalan lagi," kata Siti.
Hingga Selasa (23/2) terhimpun data bahwa Kementerian Kesehatan telah memberikan vaksin kepada 9.500 sejak pelaksanan vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang Blok A digelar.
Terkait dengan penghentian vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Siti Khalimah menjelaskan, pedagang yang tidak memiliki kupon vaksinasi massal dari Kementerian Kesehatan menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean dan berkerumun.
"Kita kan hari ini sebenarnya sediakan kupon 3.000. Nah tapi yang gak punya kupon juga dateng sehingga sulit diatur antreannya," ujarnya.
Selain itu Siti menyebutkan kemungkinan terjadinya penumpukan antrean pedagang yang ingin divaksin terjadi akibat informasi awal bahwa vaksinasi hanya dilakukan enam hari terhitung sejak Rabu (17/2).
"Mungkin mereka para pedagang itu ramai- ramai antre karena terinfokan bahwa hari ini terakhir. Tapi kami memutuskan untuk ditambah sampai semua terlayani," ujar Siti.
Siti mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya selaku pengelola Blok A Pasar Tanah Abang agar di kemudian hari tidak terjadi penumpukan antrean seperti tadi siang.

Tak Tertib
Sebelumnya, kegiatan vaksinasi massal di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihentikan di hari keenam akibat terjadi kerumunan pedagang yang ingin divaksin.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan mengatakan, awalnya pedagang yang mengantre baik di lantai 8 maupun di lantai 12 masih tertib, namun lambat laun antrean memanjang dan berdesak-desakan sehingga menimbulkan kerumunan tak berjarak.
"Banyak pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan. Awalnya kami imbau jaga jarak. Tapi diimbau juga tetap tidak menjaga jarak," ujar Singgih.
Dihentikannya kegiatan vaksinasi di Blok A Pasar Tanah Abang itu imbas dari para pedagang yang sudah tidak dapat mengikuti arahan petugas terkait penerapan protokol kesehatan.
"Para tenaga kesehatan sudah pulang, sudah sepakat dihentikan. Ini karena para pedagang tidak teratur lagi," ujar Singgih.
Sejak Rabu (17/2) Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi massal di Blok A Lantai 8 dan 12 Pasar Tanah Abang. Awalnya 9.791 pedagang yang terdaftar menerima vaksin namun jumlah tersebut bertambah seiring berjalannya pemberian vaksin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan pemberian 174.918 dosis.
"Secara keseluruah jumlah total sudah 174.918 dosis. total 1 dan 2 ya dosis. dan alhamdulillah proses nakes sudah kita laksanakan," kata Ariza.
Ariza mengatakan pihaknya menargetkan 10 ribu orang pedagang pasar yang diberikan vaksin Covid-19. Diharapkan proses vaksin dapat rampung dalam waktu beberapa hari kedepan. jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top