Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I 168.378.526 Warga Sudah Divaksin Lengkap

Vaksinasi "Booster" Kini Kesulitan Mencari Peserta

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kini kesulitan mencari peserta. Padahal itu dianjurkan, terlebih belakangan kasus di Indonesia kembali menemui kurva peningkatan.

Presiden berharap peningkatan itu tidak terus berlangsung secara signifikan dan ia mengingatkan masyarakat yang belum menerima vaksinasi booster segera melakukannya.

"Antisipasi kita sudah saya sampaikan juga satu dua bulan yang lalu soal booster. Semuanya booster," kata Presiden kepada wartawan seusai menghadiri Temu Raya #KitaPrakerja di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6). "Vaksinnya ada, masih puluhan juta, itu segera semuanya.

Sekarang ini kita vaksinasi booster cari pesertanya kesulitan," katanya menambahkan. Di sisi lain, seperti dikutip dari Antara, Presiden mengatakan meski mengalami peningkatan kasus karena paparan varian Omicron BA.4 dan BA.5, rasio positif dari spesimen harian (positivity rate) Covid-19 masih di bawah standar aman versi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.

"Tapi apa pun, kita harus waspada. Sejak awal meskipun belum naik dulu kan saya juga sudah ngomong, gak sekali, gak dua kali, gak tiga kali. Waspada, waspada, waspada," katanya. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Kamis (16/6) 2022 terdapat pertambahan kasus baru sebanyak 1.173, sedangkan vaksin booster telah diterima oleh 48,2 juta jiwa di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, memperkirakan puncak kasus Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 maksimal hanya akan mencapai 25.000 kasus per hari.

Hal itu berkaca dari pengalaman beberapa negara lain yang sudah lebih dulu melewati fase puncak kasus Covid- 19 varian BA.4 dan BA.5 yang jumlahnya hanya berkisar sepertiga dari puncak kasus varian Omicron atau Delta.

Akhir Juli

Di negara-negara lain, fase puncak terjadi sekitar satu bulan setelah kasus pertama teridentifikasi sehingga di Indonesia puncak kasus varian BA.4 dan BA.5 diperkirakan terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022. Kemenkes menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Jumat, bertambah 1.220 orang dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta sebanyak 686 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Jumat, memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 208 dan 129 kasus, disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 62 kasus, kemudian Bali di posisi kelima dengan penambahan 45 kasus. Kemenkes juga menyampaikan ada 28 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus Covid-19 di bawah 10 kasus pada hari ini.

Selain itu terdapat 11 provinsi yang tidak ada penambahan kasus Covid-19. Kemudian, jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 556 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 288 pasien sembuh. Banten di posisi kedua dengan 64 pasien sembuh.

Jawa Barat dan Jawa Timur di posisi ketiga dan keempat dengan masing- masing 56 pasien sembuh. Papua di urutan kelima dengan mencatatkan 28 pasien sembuh. Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 658 kasus menjadi 7.326 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 75.605 spesimen dengan positivity rate sebesar 3,27 persen. Kemenkes melaporkan 168.378.526 warga Indonesia telah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 secara lengkap hingga Jumat. Siaran pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan jumlah warga yang menerima dua dosis vaksin itu mengalami penambahan 126.731 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top