Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Eijkman Tempatkan Penelitinya di PT Bio Farma

Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Peralihan ke Industri

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Di laboratorium, para peneliti mengerjakan bibit vaksin dalam skala yang kecil di tabung-tabung kecil atau botol-botol kecil. Sementara di industri skalanya jauh lebih besar sehingga masih pada tahap optimalisasi produk bibit vaksin pada bioreaktor industri yang membutuhkan berbagai penyesuaian.

Membutuhkan Waktu

Proses peralihan dari laboratorium ke industri itu membutuhkan waktu yang tidak singkat karena melalui beberapa proses, salah satunya upscaling untuk bisa membiakkan bibit vaksin dalam jumlah yang besar di industri. Di laboratorium, bibit vaksin dibiakkan dalam hitungan mililiter, misalnya 100 mililiter. Sementara di industri dalam jumlah puluhan liter dan mungkin ratusan liter.

"Nah, itu tidak selalu otomatis bisa diubah begitu saja, harus ada penyesuaian-penyesuaian. Kita harus mencari kondisi yang terbaik supaya vaksin itu tetap memenuhi persyaratan aman, efektif dan halal, tapi juga yield-nya (perolehan) cukup tinggi sehingga bisa diproduksi dengan ekonomis, itu sekarang sedang diupayakan," tutur Amin.

Amin menuturkan diharapkan uji klinis vaksin Merah Putih bisa dimulai pada akhir 2021 atau awal 2022, dan mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) pada pertengahan 2022. Amin mengatakan vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk menjalani vaksinasi. Vaksin Covid-19 berbentuk larutan jernih dan hanya mengandung bahan aktif seperti protein dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk menstabilkan dan mengawetkan vaksin tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top