Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Utusan AS John Kerry Bertemu Wang Yi di Beijing, Bahas Soal Iklim

Foto : AP

Diplomat tinggi Wang Yi (kanan) berjabat tangan dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry sebelum pertemuan di Aula Besar Rakyat di Beijing.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Utusan iklim AS John Kerry bertemu dengan diplomat senior Tiongkok Wang Yi di Beijing, Selasa (18/7), dalam upaya mengurangi emisi yang memanaskan planet Bumi.

Kerry disambut oleh Wang di Aula Besar Rakyat Beijing pada hari ketiga kunjungan ke Tiongkok yang akan berakhir Rabu (19/7).

Keduanya berjabat tangan dan bertukar kata sambutan sebelum memulai pertemuan, kata wartawan AFP.

"Kerjasama dalam perubahan iklim berkembang di bawah iklim keseluruhan Tiongkok dan Amerika Serikat, jadi kami membutuhkan dukungan bersama dari rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat," kata Wang kepada Kerry, yang dia gambarkan sebagai "teman lama".

"Ada kebutuhan akan hubungan Tiongkok-AS yang sehat, stabil, dan berkelanjutan," katanya.

Pembicaraan iklim antara dua penghasil emisi gas rumah kaca terbesar itu terhenti tahun lalu setelah Nancy Pelosi, yang saat itu menjadi ketua DPR AS, membuat marah Beijing karena mengunjungi Taiwan yang dianggap Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya.

Kerry, mantan menteri luar negeri, menikmati hubungan yang relatif ramah dan konsisten dengan Tiongkok meskipun Washington dan Beijing berselisih tentang Taiwan dan masalah lainnya.

Dia bertemu rekannya dari Tiongkok Xie Zhenhua di Beijing pada hari Senin (17/7). Keduanya berbicara selama sekitar empat jam, menurut lembaga penyiaran negara CCTV.

Kedua negara "harus mengambil tindakan segera di sejumlah bidang, terutama tantangan polusi batu bara dan metana", tulis Kerry dalam cuitannya setelah pembicaraan itu.

"Krisis iklim menuntut dua ekonomi terbesar di dunia bekerja sama untuk membatasi pemanasan bumi," tambahnya.

Beijing mengatakan, "perubahan iklim adalah tantangan umum yang dihadapi oleh seluruh umat manusia".

Tiongkok akan "bertukar pandangan dengan AS tentang masalah yang berkaitan dengan perubahan iklim, dan bekerja sama menghadapi tantangan dan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang", kata juru bicara Kemlu Mao Ning.

Perjalanan Kerry terjadi setelah dua kunjungan penting lainnya yang dilakukan oleh pejabat AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen, yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan AS- Tiongkok.

Kunjungannya ke Tiongkok terjadi ketika Belahan Bumi Utara mengalami gelombang panas musim panas yang memecahkan rekor, yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.

Dan Tiongkok pada Senin (17/7) mengatakan merkuri mencapai 52,2 derajat Celcius (126 derajat Fahrenheit) di barat laut negara itu selama akhir pekan. Tiongkok menetapkan rekor tertinggi untuk pertengahan Juli.

Xin Xin, seorang analis yang bekerja untuk Administrasi Meteorologi Tiongkok, mengatakan dalam sebuah unggahan di akun Weibo terverifikasinya bahwa 52,2 derajat Celsius adalah "suhu terukur tertinggi di stasiun regional di negara kita yang pernah saya lihat".

AS mengatakan Kerry dalam perjalanannya akan menekan Beijing untuk tidak memperlambat upaya pengurangan emisi.

"Setiap negara, termasuk Tiongkok, memiliki tanggung jawab untuk mengurangi emisi," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada CNN pada Minggu (16/7).


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top