Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara I OJK Diminta Lebih Ketat Lagi, Kredit Bank 65 Persen Wajib ke UKM

Utang Negara yang Tidak Produktif Bakal Menghisap Darah Rakyat

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Jangan-jangan kita tidak sadar menuju jurang dan kita bangga karena dipuji lembaga internasional, padahal kita sekarang menuju jurang. Itu yang terjadi di negara yang gagal. Maka itu, kita harus cepat banting setir. Kita membutuhkan pemimpin yang mampu melakukan itu, bukan merebut kekuasaan untuk kroni. Pemimpin baru harus berjuang untuk ini. Mengubah paradigma dengan banting setir dari semula konsep yang mengisap darah rakyat, menjadi pengasup ke rakyat," kata Hardjuno.

Negara, tambahnya, berkewajiban memberi asupan darah kepada rakyat, bukan malah menghisap darah rakyat. Utang negara yang produktif akan memberi asupan darah kehidupan untuk rakyat, sedangkan utang negara yang tidak produktif pasti akan menghisap darah rakyat.

Kemunduran Demokrasi

Sementara itu, pakar politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Hari Fitrianto, menyatakan prihatin, di tengah beban utang negara yang semakin besar, justru terjadi kemunduran demokrasi yang menyuburkan praktik politik dinasti dan kronisme.

"Siapa pun pemimpinnya, ke depan harus mengembalikan kondisi politik seperti dulu, tidak membiarkan praktik kronisme dan oligarki. Pemimpin ke depan harus memastikan itu. Secara norma maupun hukum tidak membiarkan praktik kronisme dan oligarki,"pungkas Hari.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top