Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Utang Negara-negara Berkembang Naik Lebih dari Dua Kali Lipat Menjadi US$9 Triliun

Foto : Istimewa

Bank Dunia mengatakan negara-negara termiskin yang memenuhi syarat untuk meminjam dari Asosiasi Pembangunan Internasional menghabiskan lebih dari sepersepuluh dari pendapatan ekspor mereka untuk membayar hutang mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

"Di permukaan, indikator utang tampaknya telah membaik pada tahun 2021. Tetapi ini bukan kasus untuk negara-negara IDA," kata Bank Dunia.

"Kerentanan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan transparansi utang," katanya.

Namun, kata Bank Dunia, Sistem Pelaporan Utang bank itu sendiri, database tentang pinjaman yang didirikan pada 1950-an, memiliki kesenjangan yang signifikan saat ini dalam peminjaman oleh badan usaha milik negara.

Laporan tersebut juga mengkonfirmasi perubahan komposisi kreditor. Pada akhir 2021, 61 persen dari utang publik dan yang dijamin publik dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah terhutang kepada kreditor swasta, naik dari 46 persen pada 2010.

Untuk negara-negara yang memenuhi syarat IDA, pangsa kreditor swasta meningkat empat kali lipat sejak 2010 menjadi 21 persen pada 2021, sementara rasio utang luar negeri terhadap pendapatan nasional bruto naik dari seperlima menjadi 36,2 persen selama periode yang sama.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top