Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usai Lewati Puncak Arus Mudik, Menhub: Layanan Kini Bergeser Pada Keselamatan Wisatawan

Foto : ANTARA/Andi Firdaus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyampaikan keterangan seputar aktivitas mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan fokus pelayanan libur Idul Fitri 1445H/2024 Masehi mulai bergeser pada keselamatan penumpang pada aktivitas perjalanan ke sejumlah destinasi wisata, setelah fase puncak perjalanan mudik.

"Kalau mudik ini relatif bisa ter-manage, sudah tidak di puncak, karena puncak itu kemarin," kata Budi Karya Sumadi usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelayanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin.

Ia mengatakan salah satu fokus petugas lalu lintas di lapangan mulai saat ini adalah memastikan bahwa bus pengangkut penumpang perjalanan wisata di libur Lebaran 2024 wajib memenuhi standar kelaikan jalan.

"Mereka cari bus yang harus memenuhiram checklogo Perhubungan. Saya sudah koordinasi dengan Kapolres harusram check," katanya.

Menurut Budi, pemudik yang mulai berangsur tiba di daerah tujuan, telah merencanakan perjalanan wisata bersama keluarga maupun kolega terdekat.

"Misal, mereka di Solo, mau ke Tawangmangu atau di Yogyakarta mau ke Candi Borobudur, sopir juga harus benar, kalau tidak angka kecelakaan akan naik," katanya.

Budi mengatakan Kemenhub telah menekan angka pemudik pengguna kendaraan motor, sehingga diprediksi akan banyak pemudik yang berwisata menggunakan kendaraan umum.

Menhub Budi telah berkoordinasi dengan sejumlah kepolisian resor di daerah untuk mengawal prosesram checkhingga pemilihan sopir yang memenuhi kriteria keselamatan penumpang agar tujuan berwisata dapat terjaga baik.

"Saya pesan, kalau ada bus yang jalan tanparam check,putar balik, enggak jadi berwisata," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top