Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

US Open Diwarnai Persaingan Iga Swiatek-Aryna Sabalenka

Foto : SEBASTIEN BOZON / AFP

Iga Swiatek

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pandangan para penggemar tenis dunia diarahkan ke Grand Slam penutup tahun ini, US Open, yang akan dimulai Senin (28/8). Kejuaraan tenis akbar ini akan diwarnai persaingan Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka. Sabalenka coba merebut peringkat pertama WTA yang dipegang Swiatek.

Pemegang peringkat pertama WTA saat ini, Swiatek, menyandang gelar sebagai juara bertahan US Open. Petenis Polandia itu meraih gelar US Open pertamanya dan gelar Grand Slam kedua tahun 2022 setelah mengalahkan Ons Jabeur 6-2, 7-6(5) di final.

Kemenangan tersebut merupakan gelar Grand Slam lapangan keras pertama Swiatek dan gelar major ketiga dalam kariernya. Tahun ini, Swiatek menambah perolehan gelar major keempatnya setelah berhasil mempertahankan gelarnya di Roland Garros.

Di US Open kali ini, untuk tiga kali Grand Slam berturut-turut, peringkat No1 dunia akan diperebutkan oleh No1 Swiatek dan peringkat 2 Aryna Sabalenka. Swiatek akan menduduki peringkat No1 selama 74 dan 75 pekan berturut-turut di New York.

Untuk mempertahankan peringkat teratas, Swiatek harus melaju satu babak lebih jauh dari Sabalenka, yang memenangi Australian Open awal tahun ini. Swiatek datang ke Flushing Meadows dengan catatan menang kalah 53-9. Dia membawa empat gelar dari Doha, Stuttgart, Roland Garros, dan Warsawa. Hasil terbaiknya di lapangan keras adalah gelar di Doha dan finalis di Dubai.

Sementara, Sabalenka tiba di New York dengan catatan menang kalah 44-10. Dia meraih tiga gelar: Adelaide, Australian Open, dan Madrid Open. Petenis Berlarus itu merupakan semifinalis US Open tahun lalu. Di luar rivalitas antara Swiatek dan Sabalenka, para petenis tuan rumah Jessica Pegula dan Coco Gauff juga memanaskan persaingan sengit di sektor putri US Open.

Kedua petenis Amerika itu menyapu bersih musim panas lapangan keras turnamen pemanasan jelang US Open. Pegula, peringkat 3 dunia memenangi Montreal Open. Sedangkan Gauff, yang duduk di No 6 dunia merebut Washington Open dan Cincinnati Masters.

Sementara itu, perlombaan untuk mengoleksi poin terbanyak menuju ajang akhir tahun WTA Finals, yang hanya dapat diikuti delapan petenis yang mengumpulkan poin perolehan terbanyak, membuat US Open semakin memanas. Menjelang US Open, Sabalenka menduduki posisi teratas Race to WTA Finals dengan 6.910 poin. Swiatek di urutan kedua 6.665 poin. Enam petenis lainnya yang berada di delapan besar secara berurutan adalah Elena Rybakina, Jessica Pegula, Coco Gauff, Marketa Vondrousova, Ons Jabeur, dan Karolina Muchova.

Pensiun

Sementara itu, petenis Amerika yang terkenal servis kerasnya, Isner, akan menjadikan US Open pertadingan terakhir. Setelah itu, dia akan pensiun. Isner juga dikenang karena melakoni pertandingan tenis terlama di turnamen Grand Slam Wimbledon 2010.

Isner mengalahkan petenis Prancis Nicolas Mahut 6-4, 3-6, 6-7 (7/9), 7-6 (7/3), 70-68 dalam pertandingan epik selama 11 jam. Ini membutuhkan waktu tiga hari untuk diselesaikan di Wimbledon 13 tahun lalu. Dia mengonfirmasi pengunduran dirinya di media sosial, Kamis (24/8).

"Setelah 17 tahun lebih mengikuti ATP Tour, inilah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal tenis profesional," tulis Isner di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. "AS Open akan menjadi ajang terakhir saya," sambungnya. "Transisi ini tidak akan mudah tapi saya menantikan setiap detiknya bersama keluarga," tandas Isner. Dia memiliki empat anak bersama istrinya, Maddie. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top