Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Urang Sunda Perlu Tahu Nih: Rahasia Memori Sejarah kenapa Muhammadiyah Bangun Rumah Sakit di Wilayah Bandung Selatan

Foto : PP Muhammadiyah

Haedar Nashir, ternyata asli Bandung Selatan

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Belum lama ramai-ramai soal urang (orang) Sunda gara-gara seorang anggota DPR. Kali ini ada berita sangat bagus antara Yogyakarta sebagai pusat Muhammadiyah dan Bandung Selatan basis urang Sunda.

PYa, pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menjalankan pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) lewatGround Breakingyang dilaksanakan pada hari ini, Ahad (23/1).

Dibangun dengan konsep modern dan ramah lingkungan, bangunan setinggi 4 lantai ini nantinya memiliki 21 kamar rawat, masjid dua lantai dan berbagai layanan umum dan spesialis dari Unit Gawat Darurat hingga operasi.

"Kehadiran Rumah Sakit di kawasan Ciheulang-Ciparay ini masih diperlukan oleh masyarakat. Di kawasan Kecamatan Ciparay dan sekitarnya dengan jumlah penduduk yang banyak masih diperlukan perluasan dan pengembangan lembaga pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan umum," ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

"Melalui RSMBS masyarakat sekitar diharapkan dapat lebih mudah, cepat, dan leluasa memperoleh pelayanan kesehatan sehingga berdampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan warga," imbuhnya.

Bandung Selatan sendiri ternyata merupakan tempat kelahiran Haedar Nashir. Selain alasan strategis berdasarkan usaha memenuhi akses kesehatan masyarakat, pemilihan tempat di Bandung Selatan tidak lepas dari simbol ikonik memori sejarah pergerakan nasional.

"Bandung Selatan adalah kawasan bagian selatan dari Kabupaten Bandung. Nama ini tersohor ketika Ismail Marzuki tahun 1948 membuat lagu "Bandung Selatan Di Waktu Malam", sebuah lagu yang melegenda," kata Haedar.

"Bandung Selatan juga menjadi salah satu titik penting peristiwa heroik 'Bandung Lautan Api' di kawasan selatan. Dengan demikian Bandung Selatan menjadi nama yang ikonik dan populer di hati masyarakat luas, baik di Jawa Barat secara khusus maupun di tanah air Indonesia," ungkapnya.

Untuk diketahui, RSMBS ini nantinya memanfaatkan 0.6 Ha sebagai bangunan dan sisanya sebagai ruang hijau. Empat lantai yang dibangun memiliki luas 5200 m2, dengan bangunan pendukung 1 lantai, dan masjid 2 lantai berkapasitas 350 jamaah.

Gedung utama diberi nama "Gedung H Nafli Munaf", sedangkan bangunan lainnya ialah "Masjid Nyi Ayu Rina Adjrijanti", sebagai satu kesatuan dengan Rumah Sakit.

Dengan fasilitas 6 poliklinik umum dan spesialis, layanan kebidanan dan kandungan, layanan kegawatdaruratan, highcare unit, radiologi, dan instalasi bedah dengan 1 ruang operasi.

Terdapat 21 kamar rawat inap dengan 59 tempat tidur dengan beberapa konfigurasi antara lain 1 kamar dengan 1, 2, 3, dan 5 tempat tidur untuk memberikan berbagai pilihan kepada masyarakat. (YK/N-3)


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top