Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Peternakan - Pada 2022, Target Produksi Daging Capai 4,59 Juta Ton

UPT Pembibitan Dibangun di Tiap Pulau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Wilayah Indonesia Timur memiliki potensi lahan dan pakan yang sangat mendukung pengembangan peternakan, terutama sapi, secara baik.

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembibitan hewan ternak nasional dapat dibangun di setiap pulau di Indonesia, termasuk wilayah Indonesia Timur, kususnya di Pulau Sulawesi dan Papua. Sebab, wilayah tersebut dinilai sangat potensial untuk pengembangan sapi.

"Jika UPT pembibitan dapat dibangun di wilayah tersebut, kami berharap penyediaan bibit sapi dapat berkelanjutan karena wilayah Indonesia Timur memiliki potensi lahan dan pakan yang sangat mendukung agar sapi dapat berkembang dengan baik," ungkap Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Narsullah di Jakarta akhir pekan lalu.

Disampaikan Nasrullah, saat ini sepuluh UPT Pembibitan di bawah Ditjen PKH baru terwakili di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. UPT Pembibitan adalah salah satu sarana untuk mencapai kemandirian penyediaan bibit nasional dalam rangka peningkatan populasi dan produksi daging nasional.

Nasrullah menambahkan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, terkait pembangunan kinerja Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 2020-2024 yakni peningkatan produksi daging dan peningkatan ekspor.

Dia menjelaskan peningkatan produksi daging ditargetkan akan dipenuhi dari beberapa komoditas, seperti sapi potong, kerbau, kambing, domba, itik, ayam dan babi. Targetnya, pada 2022, mencapai 4,59 juta ton. Sedangkan peningkatan ekspor akan diarahkan untuk hewan hidup, produk pangan segar dan olahan, sarang burung walet (SBW), produk non pangan, obat hewan, benih dan bibit dengan target pada tahun 2022 bisa sebanyak 376 ribu ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top