Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Upayakan Keselamatan Penerbangan, AirNav Dukung Festival Balon Udara

Foto : Istimewa

Festival Balon Udara di Alun-Alun Wonosobo, Jawa Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki tradisi menerbangkan Balon Udara berukuran besar secara bebas dan masif saat Syawalan atau setelah Hari Raya Idul Fitri sebagai wujud syukur dan kegembiraan.

Namun di balik tradisi itu, ada potensi membahayakan bagi pesawat yang melintas di atasnya, karena ada rute penerbangan tersibuk di Indonesia yaitu W45 (whisky four five) yang menghubungkan Jakarta - Surabaya - Bali, dengan rata-rata 150 penerbangan per hari.

AirNav Indonesia bersama Kementerian Perhubungan, Pemkab Wonosobo, Pemkot Pekalongan, TNI-Polri, dan komunitas balon udara setempat, dalam beberapa tahun belakangan ini aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya balon udara baik dalam bentuk spanduk, baliho, video di media sosial, juga acara Festival Balon Udara yang ditambatkan dengan minimal 3 utas tali.

Ditemui pada acara puncak Festival Balon Udara di Alun-Alun Wonosobo, Minggu (21/4), Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Pemkab Wonosobo yang telah menyelenggarakan Festival Balon Udara yang ditambatkan. Dukungan ini bukti tanggung jawab dan keseriusan AirNav Indonesia dalam meningkatkan keselamatan penerbangan.

"Pasalnya, balon udara besar yang diterbangkan tanpa kendali, dapat terbang hingga ke ketinggian jelajah pesawat dan membahayakan apabila sampai masuk ke mesin pesawat atau menutupi kaca pilot pesawat," ujar Polana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4).

Ia menambahkan, selama periode mudik Lebaran 2024, kami masih menerima Laporan Pilot (PIREP) yang melihat balon udara sebanyak 40 kali. Namun demikian, jumlah ini sudah jauh berkurang dibandingkan 68 laporan pada tahun 2023 lalu. Target kami dapat terus berkurang setiap tahunnya.

Puncak Festival Balon Wonosobo 2024 dibuka Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan dihadiri pejabat dari Kementerian Perhubungan Direktur Navigasi Penerbangan, Captain Sigit Hani Hadiyanto, serta Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti beserta jajarannya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Capt. Sigit Hani Hadiyanto menyampaikan, penyelenggaraan Festival Balon Udara dengan cara ditambatkan dengan minimal 3 utas tali sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 40 tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat.

"Ketentuan balon yang standar adalah dengan ukuran maksimal lebar 4 meter, tinggi 7 meter dan diikat dengan minimal 3 utas tali sepanjang 30 meter. Dengan demikian balon hanya terbang di ketinggian kurang dari 150 meter dan tidak terbang secara bebas," jelasnya.

"Karena membahayakan, maka penerbangan balon udara secara liar juga melanggar Pasal 411 UU No: 1 Tahun 2009. Bagi pelanggar dikenakan sanksi pidana maksimal dua tahun penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp 500 juta," tandasnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat juga menyampaikan, Pemkab Wonosobo siap berkolaborasi dengan AirNav Indonesia dan Kemenhub dalam menjaga keselamatan penerbangan di ruang udara Jawa Tengah khususnya di Wonosobo.

"Selama beberapa tahun terakhir kami selalu berkolaborasi mensosialisasikan dampak bahaya balon udara yang diterbangkan secara liar. Kami bangga dapat menyelenggarakan festival balon dari tahun ke tahun, dikarenakan antusias masyarakat untuk melihat festival balon ini," kata Bupati.

"Kami berharap festival balon ini dapat menjadi daya tarik wisata di Wonosobo dan sekitarnya sehingga menjadi event unggulan yang digemari oleh semua kalangan, baik masyarakat lokal, maupun wisatawan dari luar daerah."

"Festival Balon Udara Wonosobo 2024 yang telah terselenggara dengan baik pada tanggal 11 - 21 April 2024, diikuti oleh total 757 tim peserta yang diselenggarakan di 14 Kecamatan di Wonosobo, termasuk 53 tim peserta di acara puncak hari ini, menampilkan corak warna-warni balon dan motif budaya yang indah menghiasi langit Wonosobo", ujarnya.

Polana menambahkan, festival balon ini membuat masyarakat berlomba untuk menghias dan menerbangkan balon dengan teknik ditambatkan, sehingga terjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. Semakin banyak antusiasme warga yang ingin melihat festival Balon Udara, akan menjadi kesempatan positif bagi pariwisata dan peningkatan ekonomi setempat.

"Dengan kegiatan Festival Balon yang ditambatkan, tradisi dapat lestari, dan keselamatan penerbangan dapat terjaga," kata Polana.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top