Upaya Menjaga Keindahan Alam Raja Ampat
Orang-orang Suku Matbat melaksanakan tradisi samson setiap tahun. Terhitung sejak pelaksanaan samson sampai dengan waktu yang ditentukan--biasanya sekitar 6 sampai 7 bulan--berlaku larangan untuk mengambil apapun dari perairan di sekitar Kepulauan Raja Ampat. Ketentuan larangan ini berlaku tidak hanya bagi anggota Suku Matbat, tetapi juga para pendatang.
Pada pelaksanaannya, tradisi samson dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disebut Mirinyo yang kemudian menancapkan tanda larangan berupa batang pohon salam.
Tak lupa, tanda larangan yang disebut dengan gasamsom itu juga disertai dengan beberapa sesajen, seperti rokok, tembakau, pinang, ataupun kain berwarna merah. Masa larangan berlaku sampai peniupan kulit triton oleh Mirinyo.
Pada upacara peniupan triton itu, masyarakat Suku Matbat juga mengucapkan rasa terima kasih serta permohonan kepada penjaga dan penghuni laut.
Pelaksanaan upacara samson biasanya berlangsung sekitar 7 hari, diawali dengan penyerahan serta penetapan alat penandaan. Selain itu, ada pula arak-arakan yang menjadi pengumuman kepada warga sekitar mengenai adanya upacara samson. Di waktu yang sama, sesajen yang disiapkan bakal dilarung untuk persembahan kepada para penghuni laut.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya