Upaya Menghalau Sampah Plastik

Isu sampah plastik bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Sampai kini masih banyak orang tidak peduli bahaya sampah plastik bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Melalui sebuah film dokumenter Pulau Plastik, Visinema Pictures, Kopernik, Akarumput, dan WatchdoC akan menampilkan kisah tentang tiga orang yang menolak diam melihat plastik sekali pakai.

Gede Robi, vokalis band rock Navicula asal Bali, Tiza Mafira pengacara muda asal Jakarta dan Prigi Arisandi ahli biologi serta penjaga sungai asal Jawa Timur menelusuri jejak sampah plastic. Mereka menyusup ke rantai makanan. Dilihat juga dampaknya terhadap kesehatan manusia dan mencari cara menghentikannya.

"Kami ingin punya kontribusi walaupun tidak besar. Ini sesuatu yang jarang, ada film dokumenter dengan isu-isu demikian bisa masuk bioskop dan terus diperbincangkan. Dengan dibicarakan secara terus-menerus semakin baik," ujar Angga Dwimas Sasongko, selaku produser eksekutif dalam jumpa pers virtual film Pulau Plastik, Kamis (8/4).

Film Pulau Plastik merupakan adaptasi serial dengan judul sama yang disutradarai Dandhy Laksono dan Rahung Nasution. Dandhy mengatakan, sebagaimana dikutip Antara, film ini bukan hanya kolaborasi para produser, filmmaker, dan karakternya. Tapi juga kombinasi antara ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, kerja-kerja kesenian, dan investigasi dalam videografi.

"Saya percaya amplifikasi cerita ini akan luar biasa karena ditayangkan di platform mainstream seperti bioskop," kata Dandhy. "Film memotret satu bagian sejarah manusia Indonesia yang berusaha keluar dari masalah, tanpa menimbulkan problem baru," tambah Rahung.