Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Unpad Kembangkan Metode Hipnosis Kurangi Stres Akibat Covid-19

Foto : ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Tampilan aplikasi metode hipnosis Unpad.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Universitas Padjajaran (Unpad) mengembangkan inovasi metode hipnosis guna mengurangi rasa takut, stres, dan cemas di masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang dinamakan "Afirmasi Virus Corona-19". Inovasi tersebut merupakan inovasi di luar bidang kesehatan yang bisa berkontribusi dalam penanganan pandemi.

"Kecemasan berlebihan jika tidak ditangani dengan baikakan rentan menimbulkan gejala penyakit, termasuk di antaranya seperti gejala Covid-19. Ada inovasi yang di luar kesehatan. Kan banyak nih sindrom saat lockdown, kebanyakan di rumah. Memang seperti di Jepang, di Korea banyak yang jadinya stres," kata Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Diana Sari seperti dikutip dari Antara, di Bandung, Senin (6/7).

Menurut Diana, inovasi itu dikembangkan melalui media audio visual yang didahului dengan pengisian formulir di laman http://injabar.unpad.ac.id/hipnosis/. Setelah mengisi formulir, nantinya masyarakat akan diarahkan menuju tayangan audio visual hipnosis.

Metode ini, tambah Diana, dikembangkan oleh tiga akademisi Unpad yang tergabung dalam kelompok peneliti hipnosis.Mereka adalah Gilang Yubiliana (Fakultas Kedokteran Gigi), Nani Darmayanti (Fakultas Ilmu Budaya), dan Jimi Narotama Mahameruaji (Fakultas Ilmu Komunikasi).

Ketiganya, tambah dia, mengembangkan metode afirmasi dengan memanfaatkan media audio visual. Tujuannya agar media ini lebih efektif digunakan untuk proses hipnosis mandiri (self hypnosis)selama masa isolasi akibat pandemi berlangsung. Ada dua tahapan dalam pengembangannya, yaitu penyusunan kalimat afirmasi. Penyusunan ini melibatkan telaah dari ahli linguistik. Dalam hal ini, Gilang berkolaborasi dengan Nani dari sisi telaah linguistiknya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top