Uni Eropa Kembali Jatuhkan Sanksi Kepada Junta
Sanksi Baru | Sejumlah tentara Myanmar memasang barikade di jalanan utama di Kota Yangon tak lama setelah terjadi kudeta militer pada Februari 2021 lalu. Pada Senin (20/2), Uni Eropa kembali menjatuhkan sanksi untuk ke-6 kalinya pada junta yang berkuasa di Myanmar.
Pembatasan Ekspor
Selain itu diberlakukan pula pembatasan ekspor terhadap peralatan untuk memantau komunikasi yang mungkin digunakan untuk represi internal, juga larangan pelatihan militer dan kerja sama dengan Tatmadaw, militer Myanmar.
Kudeta 1 Februari 2021 terjadi setelah militer menolak hasil pemilu November 2020, yang dimenangkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi.
Junta mengklaim terjadinya kecurangan pemilu yang meluas, tuduhan yang dibantah oleh komisi pemilu sipil sebelum lembaga tersebut dibubarkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya