Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Malaysia

UMNO Sepakat Dukung Najib pada Pemilu 2018

Foto : REUTERS/Lai Seng Sin

Dukung najib l Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, saat menghadiri pembukaan pertemuan tahunan United Malays National Organization (UMNO) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/12). Pada penutupan pertemuan, UMNO dengan suara bulat akan tetap mengusung Najib dalam pemilu Agustus 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Partai berkuasa di Malaysia, United Malays National Organisation (UMNO), dengan suara bulat akan mendukung Perdana Menteri Najib Razak pada pemilihan umum Agustus 2018 mendatang. Keputusan ini tercapai dalam penutupan pertemuan tahunan partai UMNO yang digelar di Kuala Lumpur pada Jumat (8/12).

"Dengan semangat persatuan, UMNO menyatakan mendukung sepenuhnya pada PM Najib untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin partai dalam pemilu Agustus nanti. Tak ada pesaing lain," demikian pernyataan ketua tetap UMNO, Badruddin Amiruldin, seperti dikutip dari kantor berita Bernama.

Tak hanya mempertahankan PM Najib, UMNO juga telah menyokong Wakil PM Ahmad Zahid Hamidi untuk mendampingi PM Najib pada pemilu tahun depan.

Pada pemilu empat tahun lalu, UMNO berhasil mempertahankan kekuasaan walau hasil pemilu tersebut merupakan pencapaian yang terburuk dalam sejarah partai. Saat itu UMNO berhadapan dengan oposisi yang diketuai seorang pemimpin karismatik bernama Anwar Ibrahim.

Dalam pemilu 2018, UMNO juga menghadapi tantangan yang terbesar dari pemimpin kawakan mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad. Mahathir setuju untuk mengakhiri masa pensiun dan menggandeng Anwar Ibrahim yang saat ini dipenjara karena bertekad untuk mendepak Najib dari kursi kepemimpinan.

Untuk menghadapi tantangan pada pemilu 2018, saat berpidato pada pembukaan pertemuan tahunan UMNO, PM Najib menyerukan agar 3,4 juta anggota partai berkuasa itu untuk loyal terhadapnya. "Saya mengharapkan kesetiaan penuh dan menyerukan kepatuhan terhadap seluruh instruksi dari pucuk kepemimpinan," pidato PM Najib saat menekankan isu kesetiaan terhadap partai.

Megaskandal 1MDB

PM Najib memang berharap bisa mempertahankan posisinya walau saat ini ia diduga tersangkut dalam megaskandal korupsi miliaran dollar di institusi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menggerogoti kepemimpinan Malaysia dalan dua tahun belakangan. Atas dugaan itu, PM Najib secara tegas membantah terlibat dalam penilepan uang negara tersebut. 1MDB digagas oleh Najib dan ia jadi ketua dewan penasihat di lembaga keuangan milik negara pelat merah itu.

Saat kontroversi 1MDB pertama kali mencuat pada 2015, PM Najib langsung membungkam sejumlah pemimpin UMNO dan meminta mereka mundur. PM Najib pun menghalangi proses penyidikan megaskandal ini.

Setelah megaskandal itu memanas, pemilihan pucuk pemimpin UMNO ditunda dan PM Najib mulai menyingkirkan orang-orang yang menentangnya di partai serta di khalayak umum. PM Najib lalu menggiring UMNO menjauh dari isu 1MDB serta mulai mengusung nilai-nilai Islami dan menghembuskan isu ketakutan bahwa Malaysia akan dikuasai oleh kelompok minoritas Tionghoa dan India.

Jelang pelaksanaan pemilu 2018 nanti, isu pemulihan perekonomian dan penguatan mata uang ringgit bisa jadi faktor pemulih kepercayaan warga Malaysia terhadap PM Najib yang sebelumnya mereka telah muak dengan merajalelanya korupsi serta kenaikkan biaya hidup.Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top