UMKM Tangerang Diminta Tingkatkan Kualitas Produk

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang minta pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasaran sebagai upaya menumbuhkan ekonomi masyarakat daerah. Imbauan ini disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, dalam kegiatan Benda Expo 2022 di Komplek Duta Garden, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Tangerang, Minggu (30/10).

Ia mengatakan Pemerintah Kota Tangerang secara konsisten mendukung pengembangan UMKM dengan menyediakan fasilitas melalui kegiatan yang diselenggarakan tingkat kota maupun wilayah. "Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mendorong keterlibatan UMKM melalui berbagai macam program guna menggerakkan roda perekonomian masyarakat," ujarnya.

Menurut Sachrudin, banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah. Salah satunya, peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Pemerintah Kota akan senantiasa membuka akses dan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk para pelaku usaha yang ingin berkreasi dan berkembang," ujarnya.

Kecamatan Benda, Kota Tangerang, bekerja sama DPK KNPI menggelar Pesta Rakyat Benda Expo 2022 tanggal 28-30 Oktober. Kegiatan berisi bazar sembako murah dan pelayanan kependudukan serta perizinan. Camat Benda, Achmad Suhaely, mengatakan Benda Expo 2022 mengangkat tema sinergi.

Dalam kreasinya, menyajikan berbagai kegiatan seperti perlombaan mewarnai, tari kreatif, penampilan musikdan seni be'si, tarian. Ada juga stand up comedy dan jalan santai. Kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Duta Garden, Kelurahan Jurumudi Baru, juga diisi pelayanan dari Pemkot seperti kependudukan, pendaftaran NIB, Loket PBB, Samsat keliling, dan perbankan.

Bisnis Kopi

Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan perkembangan produksi kopi Banten sangat pesat. Ini menjadi peluang investasi. Maka, para investor tak perlu ragu-ragu untuk bisnis kopi di Banten. "Kita mengelola kopi dengan baik dan akan mendapat nilai tambah dalam kegiatan pembangunan Banten ke arah yang lebih baik dalam sektor komoditas kopi. Maka dari itu, investor jangan ragu untuk melakukan agenda bisnis kopi di Banten," kata Al Muktabar.

Menurut Al Muktabar, stok kopi Banten dari hulu sampai hilir terjaga dengan baik kualitas dan kuantitasnya. Untuk itu, kata Al Muktabar, basis yang akan dilakukan dalam optimalisasi sektor usaha kopi adalah top down dan bottom up. Secara bottom up, kedai-kedai kopi sudah bertebaran di Provinsi Banten.

"Kita tingkatkan agar menjadi lebih besar dengan dukungan Pemprov melakukan pengembangan usaha dari hulu sampai hilir. Artinya kita akan terus mengembangkan sebagai bentuk kehadiran pemprov," kata Muktabar. Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menambahkan, ada tiga jenis varian kopi lokal Banten yang menjadi unggulan. Ini didominasi Robusta. Kemudian ada juga arabika serta kopi bubuk varietas amerika.